Musik
Awas! Demam K-Pop Menulari Dunia Fantasi

Kepopuleran K-Pop ini akhirnya hadir di Dunia Fantasi dalam event bertajuk Korean Fever yang digelar di Indoor Dufan setiap akhir pekan hingga 19 Maret 2023. Acara ini menampilkan idols impersonate dance cover dari Korean Idol Group yang terkenal seperti BTS, Blackpink dan masih banyak lagi. Pengunjung juga bisa ikut latihan menari K-Pop bersama dengan para performer yang merupakan penari profesional. Tidak cuma itu, pengunjung juga bisa menikmati sensasi Korean Street dengan dekorasi ala landmark di Korea Selatan hingga berfoto dengan K-pop idol di photobooth.
“Kami hadirkan Korean Fever di Dunia Fantasi Ancol karena K-Pop telah menjadi aliran musik paling digandrungi anak muda dan kami ingin memberikan wadah bagi para pecinta K-Pop di Indonesia” ucap Reynon Vigor Adi Sukma, Vice President Dunia Fantasi.
Musik
Single Terbaru Sandrina “Slow Respon” Ciptaan Mas Abejo Santoso

Fokusindonesia.com, Jakarta, Yeesss .. Sandrina Mazayya Azzahra yang biasa disapa Sandrina kembali melepaskan single terbarunya berjudul “Slow Respon” ciptaan Abejo Santoso dengan aransmen Donall Kinan Sammy (arranger lagu hits “Lagi Syantik” Siti Badriah). Lagu “Slow Respon” merupakan single ke-empat Sandrina setelah sebelumnya bersama NAGASWARA sukses merilis lagu “Habis Minum Apa” (2021), “Pacar Selingan” (2022) dan “Rindu Semalam” (awal tahun 2023).
Lirik lagu “Slow Respon” bercerita tentang seseorang yang mulai diabaikan oleh kekasihnya, ia selalu ingin dikabari namun kini ia merasa heran dengan perubahan kekasihnya jika dihubungi selalu singkat jawabannya dan selalu slow respon. Padahal dulu awal berkenalan sangat hangat, tapi sekarang berubah begitu dingin. Sehingga timbul pertanyaan apakah kekasihnya ini mulai merasa bosan padanya atau sebenarnya kekasihnya ini apa sudah punya pacar baru lagi ?
Memang jika ditelaah lebih dalam lagi situasi dari cerita lagu “Slow Respon” ini sangat relate dengan karakteristik penikmat musik Gen Z karena lagu ini berbeda dengan lagu dangdut atau dancedhut pada umumnya. Lagu ini dari tema, lirik, dan musiknya sangatlah sesuai dengan karakteristik Gen Z dan sangat kekinian ditambah lagi dari musiknya ada unsur tradisional Jaipongan.
Produksi musik dan aransmen single ini digarap oleh Donall Kinan Sammy. Bahkan untuk vokal guide Sandrina saat rekaman langsung diarahkan oleh Donall, sehingga menghasilkan suatu kemasan apik baik dari sisi musik yang berpadu dengan vokal khas dari Sandrina. “Oh ya untuk musik digarap oleh mas Donall bahkan mas Donall langsung guide vokal aku saat rekaman. Musiknya memang tidak jauh-jauh dari aku biasa bawakan, pastinya musik dancedhut dan ada unsur-unsur musik tradisionalnya gitu, seperti unsur gendang. Pokoknya disesuaikan dengan notasi lagu dan lirik Gen Z, jaman sekaranglah, “ucap Sandrina.
Video klip “Slow Respon” digarap oleh PH Lunar Films dan mengambil lokasi syuting di Studio Toha Bintaro, Jakarta Selatan. Konsep dari video klip ini sendiri adalah dance video bergaya K-Pop, modern dan kekinian mulai dari sisi kostum, editing dan lainnya. Selain itu, video klip ini juga mengambil adegan tarian Jaipongan yang sudah menjadi salah satu ciri khas Sandrina. Jadi secara image ini menjadi upgrade bagi Sandrina karena memang berbeda dari konsep-konsep di single sebelumnya.
Sandrina, saat ini selain sibuk menyanyi ia juga tahun ini berhasil menyelesaikan kuliahnya di London School of Public Relation (LSPR), Jurusan Ilmu Komunikasi. Saat ini, ia berhak menyandang gelar S.Ikom pada namanya. Menurut penyanyi yang juga dikenal sebagai penari itu, ia akan menjalani wisuda pada tanggal 30 November 2023. Nah, apakah selanjutnya Sandrina akan fokus bekerja di bidang kehumasan atau masih tetap melanjutkan karirnya sebagai penyanyi?
“Aku akan tetap bekerja di dunia entertainment. Sebenarnya jurusan aku kan Ilmu Komunikasi ya jadi bisa ke mana aja. Bisa di MC, terus penyanyi kan juga salah satu skill-nya bisa public speaking. Itu kan masih berhubungan juga dengan kerjaan aku di dunia entertainment,” ucap gadis cantik ini.
Sandrina dikenal pertama kali lewat debutnya sebagai penari setelah mengikuti ajang Indonesia Mencari Bakat 3 (IMB 3) pada 2013 dan berhasil menjadi juara 1. Kemudian karirnya kian moncer sebagai penyanyi dancedhut.
“Tadinya pengen nyanyi rock, tapi malah lebih tertarik ke dangdut,” meski awalnya aku sempat tak diizinkan keluarga untuk terjun dalam dunia musik dangdut, namun belakangan justru keluarga bisa menerimanya, “ungkap dara yang mahir tari Jaipong ini.
Di usianya yang masih muda Sandrina dikenal sangat gigih dan penuh semangat untuk selalu mengasah berbagai kemampuannya bukan hanya dibidang entertainment saja akan tetapi pendidikan tetap menjadi nomor satu, bahkan Sandrina juga memiliki usaha yang merambah ke bisnis kuliner.
“Harapanku semoga semua yang aku jalankan ini dapat sinergis dan dapat memberikan keberkahan. Dan untuk single terbaru aku ini “Slow Respon” yang merupakan ciptaan mas Abejo yang inspirasi liriknya tercipta dari kisah true storynya, disukai oleh semua lapisan masyarakat Indonesia di manapun berada, sehingga lagunya menjadi booming. Aamiin, “ pungkas Sandrina. (PR)
Musik
Duo Anggrek Collab Slank Nyanyi “Cikini Gondangdia” Sambut Piala Dunia U-17

Fokusindonesia.com, Jakarta- Single “Cikini Gondangdia” kini sudah menjadi lagu mayoritas publik musik Indonesia. Hampir semua artis musik menyanyikan lagu tersebut. Akhir pekan kemarin, “Cikini Gondangdia” dinyanyikan secara kolaborasi oleh grup musik Slank dan Duo Anggrek di Indosiar.
“Asli seru banget, bisa nyanyi ‘Cikini Gondangdi’ bersama Slank di Indosiar. Satu studio Indosiar yang dihadiri para Slankers, semuanya ikut nyanyi dari awal lagu hingga akhir lagu,” ucap Devay, Senin (6/11/2023).
Menurutnya, Duo Angrek senang banget dan merasa terhormat lagu “Cikini Gondangdia” bisa dinyanyikan bersama oleh grup band Slank dan para Slankers. Pasti dengan collab antara Duo Anggrek dan Slank ini selanjutnya akan berdampak luar biasa.
Grup musik Slank dan Duo Anggrek menjadi pengisi acara “Konser Pesta Bola Dunia 2023 #IndonesiaSukses” di Studio 5 Indosiar, Jakarta, Sabtu (4/11/2023) malam WIB.
Kemeriahan malam itu juga dihadiri penggemar Slank (Slankers). Acara nonton itu bagian dari menyambut gemerlap Piala Dunia U-17 2023. Turnamen kelas dunia itu akan digelar laga perdananya pada Jumat (10/11/2023).
“Seru juga kalau Duo Anggrek bisa kembali bernyanyi sebagai pengisi acara disaat pertandingan Piala dunia U–17 2023 berlangsung, apalagi collab bersama band Slank lagi,” tambah Putri.
Musik
Siti Badriah hadir Kembali Mempersembahkan karya cipta Yogi RPH di single Terbarunya “Cocote (Tolong Dikondisikani”

Fokusindonesia.com, Rabu, 1 November 2023, Main Atrium, Mall Bassura, Siti Badriah & RPH Rilis Single Cocote Tolong Dikondisikan
Penyanyi Siti Badriah hadir kembali mempersembahkan karya cipta Yogi RPH di single terbarunya yang berjudul “Cocote (Tolong Dikondisikan)”. Dalam comeback single ini, Siti Badriah yang akrab disapa Sibad kembali tampil berkolaborasi bersama dengan grup RPH (Repoeblic Patah Hati) setelah sebelumnya vakum selama kurang lebih 3 tahun.
Musik dan aransemen single ini dikemas langsung oleh Yogi RPH, pencipta lagu hit “Lagi Syantik” dan DJ Febry. Single “Cocote (Tolong Dikondisikan)” merupakan single yang sangat dinantikan kehadirannya oleh para fans Siti Badriah yang biasa disebut “Badriaholic”.
Lagu “Cocote (Tolong Dikondisikan)” bukanlah sebuah komposisi musik biasa. Ini adalah sebuah karya eklektik yang menggabungkan elemen-elemen Dangdut Jawa yang merdu, lirik-lirik rap yang kuat, dan nuansa etnik Jawa yang memukau. Melalui lagu ini, pendengar akan dibawa dalam perjalanan musikal yang unik, mengeksplorasi budaya yang berbeda dalam satu pengalaman dalam mendengarkan musik.
Hal lain yang perlu disoroti dari single terbaru ini adalah pertama kalinya Siti Badriah menyanyi rap bersama RPH dan single ini merupakan lagu berlirik bahasa Jawa pertama bagi Siti Badriah, sehingga menciptakan pengalaman baru tak terlupakan yang menggabungkan kearifan lokal dan modernitas.
Lagu “Cocote (Tolong Dikondisikan)” berisi pesan atau nasehat untuk selalu menjaga tutur kata dalam suatu pergaulan. “Cocote” adalah istilah kata atau idiom yang menjadi celetukan dalam pergaulan sehari hari anak-anak muda Jawa Timuran.
Kata “Cocote” meskipun agak kasar untuk diucapkan namun karena kedewasaan cara menerimanya maka mereka tidak marah. Namun demikian kata “cocote” berarti “bibir” yang dapat mengucapkan kata-kata humor ataupun marah sehingga akan sangat efektif jika dikondisikan untuk dijaga agar tidak keluar kata-kata yang menyakitkan atau membuat orang lain tersinggung.
“Ya, liriknya itu sarat akan pesan dan nasehat, kayak ngajarin atau ngasih tahu ke orang kalau punya bibir atau mulut ya diajarin dan dikondisikan, karena mulutmu harimaumu,“ucap pelantun lagu “Lagi Syantik” itu.
Tapi, Siti Badriah mengaku deg-degan dalam mempersiapkan single terbarunya ini karena selain cukup lama vakum merilis lagu baru akibat kesibukan mengurus anak dan lain-lain, serta single pertama yang berlirik bahasa Jawa dan bernyanyi dengan gaya rap.
“Lagu terbaru aku ini memang berbeda, karena liriknya berbahasa Jawa, agak susah sih tapi ya gak sampai kena typus juga, karena kan aku memang orang Sunda, dan memang aku belum pernah menyanyikan lagu Jawa dan kenapa enggak coba hal yang baru, lagian pas take vokal ada vocal director Mas Yogi yang menemani aku,” lanjut Siti Badriah.
Semula memang Siti Badriah tidak menyangka akan membawa lagu terbaru berbahasa Jawa ini. Ia mengaku ada kesulitan tersendiri dalam pelafalan bahasanya seperti kata; “Cangkemmu”, “Landuwe” sehingga lidahnya harus digigit dan ada penekanan kata yang berbeda dengan bahasa Sunda. Tapi, menurut Sibad semua itu merupakan tantangan baru buatnya dan dia sangat menyukainya.
Video klip single “Cocote (Tolong Dikondisikan)” digarap oleh sutradara Darius Manuhuruk yang menyisipkan konsep universal, etnik Jawa serta unsur mistis. Video klip ini diyakini akan menjadi karya masterpiece terbaik sepanjang masa di industri musik etnik Jawa populer.
Selain itu, video klip mengambil inspirasi dari kekayaan budaya Indonesia dengan menghadirkan kostum etnik yang mencerminkan keindahan tradisional Indonesia dipadukan dengan sentuhan modern yang lebih fresh. Lokasi syuting sendiri mengambil lokasi di daerah Bogor, Jawa Barat.
Dalam video klip “Cocote (Tolong Dikondisikan)” yang disajikan tergambar jelas mengajak penonton masuk dalam alur cerita yang menakjubkan dengan kehadiran karakter misterius seperti Sengkuni (tokoh pewayangan dalam kisah Mahabarata dengan karakter licik dan penghasut untuk melawan Pandawa).
“Neng sangat bangga dengan lagu terbaru ini selain dapat berkolaborasi kembali dengan RPH, lagu ini pun berhasil menggabungkan elemen-elemen budaya Indonesia dengan alunan musik modern.
Harapan Neng dan RPH semoga single terbaru ini dapat menghasilkan buatku, dan NAGASWARA, bisa ngebangkitin NAGASWARA, aku Siti Badriah, dan RPH juga. Jadi, lagu ‘Cocote’ ini adalah perpaduan yang unik dan kami berharap para pendengar dan penikmat musik dapat merasakan keindahan budaya Indonesia khususnya budaya Jawa melalui lagu ini,” tambah Siti Badriah yang diamini RPH (Sum)
-
Teknologi2 hari ago
Tingkatkan Kualitas Layanan, 7 Gerai IM3 Hadir dengan Konsep Baru yang Semakin Terdigitalisasi
-
Film2 hari ago
Kemendagri Menggandeng Sutradara Hanung Bramantyo Garap Film Dokumenter Membangun Desa
-
TNI AL1 hari ago
Upacara Tabur Bunga di Laut Dalam Rangka HUT Armada RI di Lanal Tarempa
-
TNI AL20 jam ago
WUJUDKAN KONSEP NCW TNI AL, PUSKODAL KOLINLAMIL GELAR LATIHAN FUNGSIONAL
-
TNI AL1 hari ago
Danlantamal XII Pimpin Upacara Tabur Bunga di Laut Peringati Hari Armada RI
-
TNI AL2 hari ago
Latihan Pencarian dan Pertolongan di Laut (SAR) Lantamal XII TA 2023
-
MABES TNI1 hari ago
Babinsa Koramil 1710-02/Timika Komsos Bersama Masyarakat Di Wilayah Binaan
-
TNI AL2 hari ago
Danlantamal XII Hadiri Tasyakuran HUT ke-78 Korps Marinir dan Hut ke-6 Yonmarhanlan XII