Connect with us

Film

Film Bonnie Produksi anyaaar PH Anak Negeri TAWANG KHAN PRODUCTION.

Published

on

Fokusindonesia.com, Jakarta, Kali ini mendapuk sineas bertangan dingin dan piawai berkutat pada narasi perempuan akan haknya bersuara dan membela diri, AGUS H MAWARDY dan MARSHA
Mas Dadung & Marsha sapaan akrabnya yang juga membangun cerita aslinya bersama sang produser
WAHYUDI BEKSI.
Film Bonnie menceritakan tentang sosok perempuan yang membela hak-hak perempuan (womens empowerment).
Memiliki latar belakang action, para pendiri PH Tawang Khan Production ingin membuat Film Bonnie dengan action choreo yang berbeda.  “Ada tiga adegan laga yang cukup besar dan berjumlah 1200 fighter (stunt performer) kesulitannya dalam film Bonnie ini,” tutur Wahyudi “Beksi”, selaku Produser film Bonnie. “Pada opening film akan ada pertarungan dengan melibatkan 150 orang fighters (stunt Performer).” Wahyudi sendiri merupakan Ketua Umum Beksi Merah Delima Indonesia(BMDI), suatu perguruan silat tradisional Betawi Dengan tantangan action yang cukup menantang, PH Tawang Khan Production mempercayakan All Star Team Indonesia sebagai Action Choreo serta menunjuk Fandy Fight sebagai Action Director di Film Bonnie.
“Kami juga menyiapkan 1200 orang professional fighters (Stunt Permorfer) dan berkolaborasi dengan berbagai macam perguruan silat untuk adegan laga di film Bonnie,”lanjut Fandy Fight.
“Pada intinya, kita ini tidak mencari peluang, tapi menciptakan peluang bagi para fighters (Stunt Performer),” pungkas Wahyudi Beksi.
Bonnie (18tahun)mengangkat kisah
seorang remaja SMAyang memiliki
kegetiran di masa lalu, namun dengan
ilmu beladiri yang dimilikinya ia mampu bertahan untuk melawan kegetiran.
“Bonnie adalah ikon gadis jagoan yang sporty nan manis. Bonnie suka
memakai jaket hoodie, ahli dalam bela diri dan anti dengan cowok-cowok pelaku bully serta pelecehan, ” ucap Dadung sumringah.
Ia mensitir lensa Alexa 35 atau Alexa Mini untuk gambar tajam dan jernih sementara shooting days 30 hari di Jakarta Utara Kota Tua, Selatan Jakarta juga di daerah Jakarta Timur.
Lanjut ia jelaskan darah Bonnie mendidih jikalau memergoki pelaku
bully dan pelecehan, ia akan segera memberikan pelajaran tanpa berfikir panjang.
Di dalam keluarga, Bonnie memiliki rasa amarah dengan ibunya.
Bonnie membenci ibunya ketika
kembali lagi jatuh dalam lembah kenistaan. Karena hal tersebutlah Bonnie melampiaskan kekecewaan
dengan jalan kekerasan, melawan kemungkaran diperankan apik kandidat aktor masa depan yang jago bela diri,
Livi Ciananta.
Selain Livi juga hadir Nadilla Ernesta sebagai Kinanti Ibu Bonnie, jajaran pemain senior lainnya seperti Ariyo Wahab, Mike Lucock, Indra Birowo, Ruth Marini dan Bedu. menarik untuk Anda ketahui sosok Gaga (18 Tahun).
Disebut juga Max Metino sebagai Frank, om angkat Bonnie anak buah Sambara (Aryo W) ayahnya Bonnie danDevris D Brigel sebagai Paul (Kepala Gangster).
Gaga dengan rambut klimis, senang
memakai jaket kulit. Sosoknya
menunjukkan jiwa kepemimpinan bagi
teman-temannya.
Di antara teman-temannya, Gaga memiliki keistimewaan, yaitu menguasai ilmu beladiri dan seorang yang puitis. Di satu sisi Gaga seorang yang tak suka basa basi alias (to the point),di sisi lain dia seorang yang romantis.
Diperankan oleh Reza Hilman yang pernah akting diAlif Lam Mim (2015), Ben & Jodi (2022), Mencuri Raden Saleh (2022).
Dan juga ada karanter Macho yang menjadi musuh bebuyutan si Gaga yang di peran kan langsung oleh aktor Macho Hungan dengan karakter yang sangat tegas dan sangar.
Sinopsis Singkat;
Setelah kematian ayahnya, kini ibunya
kembali lagi terjerumus dalam lembah
kenistaan. Keadaan tersebut membuat
Bonnie tak lagi memiliki sosok panutan
dalam hidup.
Kegetiran yang dialami, ia lampiasan
dalam perkelahian yang dipelajari dari
ayahnya, namun hal itu menyebabkan
Bonnie harus berkali kali pindah sekolah.
Sampai pada waktunya berjumpa dengan Gaga dan Macho, dua kawan SMA-nya dari dua sekolah yang berbeda, menjadi  tandemnya untuk berduel dengan para gangster.
Gaga dan Macho sama-sama jatuh hati
pada Bonnie, tetapi Bonnie terlanjur
tidak perduli pada apa yang disebut
dengan CINTA.
Lazimnya film ada ost atau soundtrack, film Bonnie oleh Matheo in Rio, ex vocalist Pilotz Band dengan judul sama menambah khazanah film.
Film Bonnie; Siap Syuting 9 Januari 2023
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Film

Sinema Filmmaker Nobar di SMKN 5 dan 7 jurusan DKV & Multimedia bersama SMAN 8

Published

on

By

Kota Batam Jadi Destinasi Akhir 2023

Bincang Sinema Filmmaker Goes To School dilanjutkan Nobar & Anjang Sana InFinite Studio Nongsa.

Fokusindonesia.com, Batam, – 3Sekolah di Kota Batam yakni SMKN 5 dan 7 jurusan DKV & Multimedia bersama SMAN 8 sukses gelar kemarin, Kamis (30/11) Bincang Sinema Filmmaker Goes To School 2023, Batam jadi Kota Terakhir setelah Makassar, PangkalPinang, dan Samarinda.

Kali ini di Kota Batam bersama Je Yatmoko sebagai Filmmaker yang sudah punya karya dua negara Indonesia & Singapura dan akan rilis di JAFF Netpac Jogja film pendek terbarunya berjudul Mencari Syurga dan ditonton ratusan pelajar SMKN 7.

Acara ini adalah fasilitasi Kemendikbud ristek Dit PMM tidak hanya sosialisasi makin cinta film nasional juga memperkenalkan 30an karir di industri perfilman kepada para pelajar bersama OT Grup dengan produk-produknya seperti Tango, Crytalin, dll.

Menarik, kali ini di Kota Batam yang punya Studio terbesar dan termegah, InFinite Studio yang ada di Nongsa Pura akan dikunjungi 3 sekolah bersama tim dFI dan KemendikbudRistek.

DFI di usia 1Dekade 10 tahun konsisten dan kawal para pelajar untuk study banding ke studio animasi bersama owner InFinite Studio sekaligus sutradara dan produser Mike Wiluan untuk karir mereka selanjutnya.

Tak lupa dukungan media seperti RRI Pro2 selalu cinta dan sosialisasi film-film baru di hari KAMIS tiap pekannya bersama Batam TV.

Redaksi saat akhir nobar Film Besutan Yandi Laurens berjudul Jatuh Cinta seperti di Film – Film menuai banyak pujian dan dapati apresiasi positif.

“Pas sekali dan cocok film ini walau hitam putih tapi tetap related dengan plot cerita bersama para pelajar dan guru-guru, ” seloroh Edy Suwardi Dit PMM KemendikbudRistek RI.

Sementara itu Fendi pembina jurusan DKV SMKN 5 bersama Dian SMKN 7 terlihat sesunggukan menghapus sisa air mata di pipinya.

“Awalnya under estimate tapi wow luar biasa, terima kasih dFI gandeng anak-anak SMK tahu lebih detil tentang film dan profesi asik pasca mereka lulus nanti, Apalagi di ajak ke studio animasi dan film di Nongsa, ” ujar Fendi sumringah.

Continue Reading

Film

Kemendagri Menggandeng Sutradara Hanung Bramantyo Garap Film Dokumenter Membangun Desa

Published

on

By

Fokusindonesia.com, Jakarta, 28 November 2023 – Salah satu problem yang dihadapi banyak negara di dunia adalah urbanisasi. Mobilisasi penduduk dari desa ke kota yang terutama didorong oleh motivasi ekonomi, untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Ada anggapan bahwa di desa sudah tidak ada harapan untuk maju dan sejahtera, karena itu mereka memilih beranjak ke kota. 

Problem ini dijawab oleh Direktorat Bina Pemerintahan Desa, Kementerian Dalam Negeri, dengan menuturkan cerita bahwa di desa masih ada harapan, terutama bagi mereka yang mau bekerja keras, bergotong-royong memajukan desa. Tuturan cerita ini dikemas dalam film dokumenter – drama (doku drama) dan video konten kreatif lewat sentuhan sutradara Hanung Bramantyo. 

“Ini baru pertama kali Kemendagri memproduksi film dokumenter. Tujuan utamanya meyakinkan masyarakat bahwa di desa masih ada harapan. Kalau ingin maju dan sejahtera, bangunlah desa. Di film ini juga kita ceritakan bahwa desa sudah banyak berubah, banyak inovasi yang dilakukan oleh aparat pemerintahan desa,” ujar Direktur Lembaga Kemasyarakatan dan Adat Desa, PKK dan Posyandu, Ditjen Bina Pemerintahan Desa, Kemendagri, Tb. Chaerul Dwi Sapta dalam konferensi pers film dokumenter success story penyelenggaraan pemerintahan desa di Kemayoran, Jakarta (28/11/2023).  

Chaerul melanjutkan, film ini diangkat dari kisah nyata dengan tokoh-tokoh nyata yang digali dari riset. Dua film dokumenter yang ditayangkan trailer-nya hari ini mengambil lokasi di Tanah Datar (Sumatera Barat), Pesisir Barat (Lampung), Tasikmalaya (Jawa Barat), dan Tidore (Maluku Utara). 

“Ini juga sebagai apresiasi terhadap para tokoh penggerak kemajuan desa. Ada yang merupakan kepala desa, tenaga pendamping desa, bahkan ada warga desa biasa yang pulang dari merantau karena tergerak memajukan desa. Kita punya banyak pejuang desa,” tambah Chaerul.

Chaerul menjelaskan, lahirnya ide pembuatan film tersebut dilatari oleh fakta bahwa kisah-kisah keberhasilan membangun desa selama ini belum banyak diketahui masyarakat secara luas. Padahal, jika kisah-kisah itu disajikan secara menarik, bisa menjadi bola salju yang menginspirasi dan mendorong kemajuan di desa-desa yang lain. 

“Kami ingin menyampaikan ke masyarakat luas, kisah-kisah inspirasi perjuangan desa. Yang sekarang banyak tersedia dalam bentuk buku dan film baru menceritakan perjuangan individu. Nah, di sini kami menggambarkan perjuangan dan gotong royong warga dan aparat pemerintahan desa. Kami ingin sampaikan bahwa di desa masih ada harapan untuk tumbuh dan berkembang,” papar Chairul.

Chaerul menambahkan, inti dari kisah film ini adalah manusia karena tanpa kualitas manusia, Indonesia tidak akan maju. “Desa adalah embrio dari negara, dan manusia desa yang maju adalah syarat kemajuan bangsa,” tuturnya. 

Hanung Bramantyo yang digandeng sebagai sutradara mengatakan, tantangan membuat film doku-drama adalah tetap mempertahankan fakta yang akurat, namun juga menarik dan bisa dinikmati. Pemilihan tokoh dan tempat dalam film ini merupakan hasil riset mendalam. Tentu masih banyak tokoh di tempat lain yang berprestasi dan layak diangkat.

“Karena itu, tanpa menafikan tokoh yang lain, empat tokoh di film ini kita angkat sebagai representasi dari narasi yang ingin kita gaungkan, yaitu membangun Indonesia dari Desa. Bahwa urbanisasi adalah bahaya laten, yang harus kita cegah. Caranya dengan memberikan kesadaran kepada semua bahwa Desa adalah jantung Indonesia. Indonesia akan maju, jika desa berdetak dan berkembang,” kata Hanung. 

Pembuatan film dokumenter dan video konten kreatif tersebut bekerja sama dengan Bank Dunia melalui Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD). (Sum)

Continue Reading

Film

Chiska Doppert Kembali dengan Horror yang Beda “Film Mangku Pocong”

Published

on

By

Fokusindonesia.com, Jakarts – Tahun 2024 Virgo mendapuk sineas Chiska Doppert kembali dengan horror yang beda, penuh misteri berbalut ethnograf berjudul Mangku Pocong, ” jelas Koh Ferry mengawali.

Redaksi mendapati banyak ‘bocoran’ langsung sutradaranya pas hari ini ‘wrap’ syuting.

“Mangku Pocong terinspirasi dari kisah nyata penjual nasi goreng di daerah Jawa Tengah yang laris ,kios nya tidak pernah sepi dari pembeli, rasa masakannya yang enak dan khas menjadi daya pikat orang-orang dan ketagihan jadi pelanggan setia. Konon kalau masakannya Itu d bungkus (take away) rasa masakan dipastikan tidak sama saat masakannya disantap di tempat,” tulis Chiska detil.

Lanjut dalam wanya ke redaksi. Dari kejadian -kejadian Itu ada yang menghubung-hubungkan dengan kecurigaan alias menduga akan ritual dari si tukang nasi goreng tersebut dengan pesugihan Mangku Pocong ditambah lagi dengan cara memasak si pembuat nasi goreng yang tidak pernah beranjak dari duduknya.

Hingga tukang nasi goreng itu di juluki nasi goreng pocong. Namun kisah aslinya ini memang tidak bisa kita ambil kesimpulan bahwa dia benar-benar melakukan pesugihan.

Itu semua hanya asumsi masyarakat saja yang menghubung-hubungkan saja.

“Menarik, bukan? Dari kisah itulah, saya terinspirasi untuk menvisualisasikan dalam bahasa gambar yang pastinya bikin merinding, ” lanjut Chiska menambahkan.

Menarik line up pemainnya adalah Wanda Hamidah sebagak Isteri
Samuel Rizal yang berperan sebagai Yahya, Indra Pacique sebagai Mardi, ada Jevan Nathanio sebagai Hendri lalu Ajeng Fauziah didapuk peran Nurul.

Sementara Arthur Tobing sebagai Mbah Mulyo, Monique Henry sebagai Nyi Sukma, ada Iqbal Perdana sebagai Kelik, Yan Patroman sebagai Prapto dan Aldo Irawan Putra sebagai Kliwon.

Hari ini ‘wrap’ syuting, Sabtu (25/11) dari total 16 hari diseputaran Tegal & Slawi, dipastikan akan banyak adegan treatment yang membawa suasana mencekam dan tegang sehingga tidak membosankan , di bumbui dengan shot-shot yang dinamis yg menggiring kita ikut hanyut masuk terbawa cerita.

Nantikan 2024!

Continue Reading

Trending