Connect with us

Ragam Berita

Kak Seto bersama Putra Putri ‘Nyekar’ Makam Alm. Pak&Bu Kasur; Songsong HAN 2023

Published

on

Fokusindonesia.com, Jakarta, Tak terasa dalam beberapa pekan mendatang tepatnya, 23 Juli mendatang akan diperingati lagi Hari Anak Nasional disingkat HAN.

Redaksi raih momentum ‘nyekar’ kel. alm pak&bu Kasur bersama putra putri yang masing hidup, Suryaningdyah (72 thn) putri kedua, bersama SuryoPrasodjo (65 thn) dan si bontot Suryopranoto (61thn) sementara Sursantyo dan Suryoprabowo telah tiada.

Keluarga besar dan Kak Seto bersama anak & mantu ikut menziarahi makam sang pahlawan pengasuhan anak dengan ratusan lagu anak-anak dan meninggalkan legacy TK Mini Pak Kasur yang punya 4 cabang dengan ribuan alumnus sejak tahun 1953 dari nama Kebun Kanak-Kanak akhirnya menjadi Taman Kanak Kanak sampai sekarang.

Menilik sejarah, Pak Kasur meninggal dunia pada 26 Juni 1992, sepuluh tahun kemudian tepatnya pada tanggal 22 Oktober 2022 Ibu Kasur menyusul suaminya.

Keduanya dimakamkan berdampingan di Desa Kaliori, Kalibagor, Banyumas, Jawa Tengah.

Makam tokoh pendidikan anak Indonesia Soerjono atau lebih dikenal Pak Kasur dipindah dari Kaliori Banyumas ke Desa Serayularangan Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga. Pemindahan makam itu dilakukan atas kesepakatan keluarga besar.

“Nyekar ini adalah rutinitas tahunan sebagai bakti anak pada orang tua, menguatkan kembali semua dan mengenang kemanfaatan serta etos atas epos yang harum mewangi. Saya dan kami semua adalah follower atas kebaikan para orang tua kami, ” cetus Suryo Prasodjo yang kerap disapa Kak Prass.

Kak Prass yang sederhana ikut tradisi sebagai pencipta lagu anak-anak segendang sepenarian seperti sang ayah.

“Sudah ada 5judul hanya untuk lingkungan sendiri dan terus berkarya. Tahun ini ada yang membahagiakan dengan kehadiran Kak Seto tokoh anak nasional yang dulu jadi asisten ayah saya dengan sekarang dari guru kecil telah menjadi guru besar, ” ucapnya sumringah.

Sesaat sebelum memasuki makam alm pak&bu Kasur di tanah kelahirannya SerayuLarangan Mrebet Purbalingga Jawa Tengah, Selasa 4/7.

Dalam kesempatan tersebut Mas Kades SerayuLarangan mendaulat desanya menjadi Desa Paud jadi bagian program nasional 1Desa 1Paud.

Redaksi menkonfrontir tentang Desa Paud ke bundo prof Netty Herawati Ketum DPP Himpaudi.

“Setuju sekali inisiasi di tanah kelahiran alm pak&bu Kasur sebagai Desa Paud karena hal tersebut ikut mendukung 1Desa 1Paud. Desa Paud harus punya program yang jelas tidak sekedar terminologi saja,” jelas bundo.

Sementara itu dalam suasana ziarah makam pak&bu Kasur yang baru saja usai. Kak Seto dalam sambutannya tersedak karena masih terngiang nasehat dan amanat pak Kasur sebagai gurunya dan sudah menjadi keluarga besarnya.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2024 FokusIndonesia.com All right reserved