Musik
Keren ! Wakasad Tampil Pada Konser Musik Dewa 19

Fokusindonesia.com,Jakarta – tniad.mil.id –
Pada gelaran konser dengan bertajuk “Pesta Rakyat 2” yang menampilkan Grup Band Dewa 19 di Stadion Siliwangi Jl. Lombok No. 10, Merdeka, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023), ada hal yang berbeda dan menarik yaitu salah satu sosok musisi yang juga turut beraksi di atas panggung.
Sosok musisi tersebut yang tampil dalam gelaran konser musik Dewa 19 itu adalah pejabat TNI, namun bukan pejabat TNI AD sembarangan. Melainkan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Agus Subiyanto yang pernah menjadi orang nomor 1 di Kodam III/Siliwangi.
Bersama pemain musik lainnya, Wakasad nampak beraksi dengan kepiawaiannya memainkan alat musik berupa gitar mengiringi penyanyi alunan suara merdu penyanyi grup band tersebut.
Tidak hanya sebatas memainkan alat musik, Wakasad pun memanfaatkan momen acara tersebut untuk lebih dekat lagi dengan masyarakat. Seakan tidak ada batas, Jenderal berbintang 3 ini ikut berbaur dengan penonton lainnya walaupun dengan duduk di atas rumput.
Konser Dewa 19 tampil dengan format spesial bersama Ari Lasso, Virzha, dan Ello. Tidak hanya Dewa 19, selebrasi 30 Tahun mereka, juga menampilkan karya-karya terbaik dari Ahmad Dhani, seperti Ahmad Dhani Electric Band, Mulan Jameela, The Lucky Laki, Mahadewi, dan The Virgin yang disambut antusias ribuan masyarakat dari berbagai kalangan usia baik kawula muda maupun orang tua termasuk pejabat ataupun kalangan biasa. Mereka nampak begitu menikmati suguhan lagu – lagu yang dipersembahkan grup band tersebut.(Dispenad)
Musik
Band Wali Menghadirkan Single Terbaru Berjudul “Fatimah”

Fokusindonesia.com, Jakarta – Band Wali menghadirkan nuansa yang berbeda lewat single terbarunya berjudul “Fatimah”. Kali ini, masyarakat pecinta musik Wali dan Parawali diajak menikmati sebuah lagu dengan suguhan video musik yang sarat nuansa Timur Tengah masa lalu.
Video musik lagu “Fatimah” milik Wali yang disutradarai Rizal Mantovani sangat “filmis” dan mengundang perhatian saat diupload di akun YouTube Official Nagaswara.
Ketika poster “Fatimah” untuk kebutuhan countdown diposting di akun Instagram Nagaswara dan Wali, banyak netizen yang bertanya apakah itu film, sinetron atau video musik terbaru Wali?
Teka-teki tersebut direspon Nagaswara dan Wali dengan menggelar launching dan konperensi pers 30 “NOVIMBER” (Nonton Video Musik Bersama) Wali – Fatimah di CGV Cinemas FX Sudirman, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (30/11/23).
Tidak banyak grup musik di Indonesia seperti Wali. Selama 24 tahun eksis, band dengan personil Apoy (gitar), Faank (vokal), Tomi (drum) dan Ovie (keyboard) itu tetap konsisten menelurkan karya-karya baru, termasuk dalam bentuk album.
Tahun 2023 ini, setidaknya Wali sudah merilis dua single. Di bulan November ini, band dengan personil para santri itu kembali merilis single baru berjudul “Fatimah”.
Penggunaan nama orang atau diksi “Fatimah” adalah kali pertama bagi Wali.
Lantas kenapa “Fatimah”? Sebagai pencipta lagu, Apoy mengatakan membayangkan tentang sosok seorang perempuan yang ”sempurna”.
Fatimah adalah nama familiar, bahkan menjadi sebuah nama mulia yang disematkan Nabi Muhammad SAW kepada putrinya.
“Mudah-mudahan nyampe gongnya, akan menjadi diksi baru yang akan mewakili sosok perempuan ideal,” kata Apoy.
“Setiap perempaun dimana pun berada ingin menjadi seperti Fatimah,” tuturnya.
“Si laki-laki ingin mendapatkan pasangan seperti Fatimah, apakah Fatimah itu ibunya atau saudara perempuannya sendiri,” terang Apoy lagi.
Wali menginginkan “Fatimah” hadir sebagai sebuah lagu yang berbeda di sepanjang 24 tahun perjalanan karier bermusik mereka.
Selama ini, sebut Apoy, penggemar-penggemar Wali akan dengan mudah mengenal lagu-lagu mereka. Namun lewat “Fatimah”, Apoy berharap akan ada semacam “plot twist”.
“Kita paham dalam sebuah kehidupan, ketika disuguhkan hal yang sama akan menjadi sesuatu menjenuhkan,” ungkapnya.
“Berharap lagu ini jadi sesuatu yang ‘plot twist’ untuk para pendengar setia Wali atau masyarakat atau netizen,” jelasnya.
“Karena memang sebelum-sebelumnya,Wali tidak pernah membawakan di penyajian yang seperti ini dengan tempo yang lebih rendah,” lanjut gitaris berkacamata itu.
Hal menarik lain yang ditawarkan Wali lewat “Fatimah” adalah terkait konsep vokal Faank.
Lewat single ini, Wali mencoba “mengembalikan” vokal Faank seperti saat mereka merekam album pertama dan kedua di awal-awal kemunculan band itu.
Bagi Apoy dan rekan-rekannya di Wali, hasil rekaman lagu “Fatimah” cukup spesial.
Selain itu, untuk “Fatimah”, Wali juga mengggunakan standar teknologi suara tiga dimensi atau “dolby atmos music”.
“Kita coba tawarkan kepada masyarakat cara bernyanyi Faank yang agak berbeda,” ungkapnya.
“Dan harapannya, ketika ada yang mendengarkan lagu ini, mereka akan bertanya ini lagu siapa ya? Itu goal kita,” tuturnya.
“Jadi jangan sampai ketebak ini lagu Wali,” tambah Apoy yang juga memasukkan beberapa part petikan gitar nylon-nya dalam lagu “Fatimah”.
Sementara, pengerjaan musik video “Fatimah” dipercayakan kepada sutradara Rizal Mantovani.
Rizal bukan nama baru bagi Wali. Sutradara yang sukses dengan sejumlah film layar lebar itu juga pernah menggarap musik video Wali single “Doaku Untukmu Sayang” di tahun 2011.
Berangkat dari nama “Fatimah”, Rizal kemudian mengadaptasi semangat musik video Wali ke satu masa lalu dengan mengambil setting lokasi di negeri-negeri Arab.
Cerita video klipnya mengenai kisah cinta seorang wanita yang mampu membuat pria yang mencintainya menjadi lebih kuat dalam berjuang.
“Tidak hanya cantik, tapi perempuan ini juga punya kepribadian yang sangat kuat, sangat baik, penyayang dan peduli,” ungkap Rizal Mantovani.
“Si pria melihat Fatimah adalah sosok yang ingin dinikahi tapi tidak mudah perjalanan asmara mereka,” katanya.
“Tapi kita tahu, dengan cinta mendalam kepada Fatimah dalam hatinya ia akan mendapatkan gadis yang dicinta,” jelasnya.
“Namun disisi lain penekanan cerita di video klip lebih kepada si wanita baik ini mampu membuat pria yang mencintainya ini menjadi lebih kuat dalam berjuang,” lanjutnya.
Selain itu Rizal Mantovani menambahkan, adegan peperangan dalam musik video klip Wali “Fatimah” diartikan bukan secara harafiah.
Perang disini menurut Rizal adalah simbol dari perjuangan.
“Bahwa dalam hidup maupun dalam cinta, kita akan berjuang. Berjuang melawan rintangan hidup, perang melawan diri sendiri, maupun perang dalam kehidupan itu sendiri,” paparnya di acara yang sama.
Video Klip Teknologi XR
Penggarapan musik video “Fatimah” dilakukan di DossGuavaXR Studio di daerah Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Tema percintaan antara Fatimah dan sang kekasih di dalam cerita tersebut, juga menghadirkan latar belakang padang pasir dan banyak model untuk adegan peperangan.
Untuk keperluan tersebut, Rizal menggunakan teknologi Extended Reality (XR).
“Ceritanya ada perang, juga padang pasir. Karena settingnya termasuk setting-setting yang sulit, jadi kami dibantu teknologi Extended Reality (XR),” ungkapnya.
“Kami dibantu tim DossGuavaXR Studio. Back ground-nya itu semua menggunakan teknologi Extended Reality dengan digital komputer. Suasannya dibuat secara digital,” terang sutradara yang banyak menggarap film horor itu.
Sosok Fatimah diperankan oleh model sekaligus bintang film muda Nadila Sungkar.
Sementara sang kekasih dimainkan oleh model selebgram Ibrahim Halil.
Wali adalah salah satu band besar di tanah air yang dibentuk pada 31 Oktober 1999.
Wali merilis album perdana mereka di Nagaswara berjudul “Orang Bilang” pada tahun 2008.
Sejak saat itu, lagu dan album-album Wali selalu meledak di pasaran.
Setiap lagu yang dihasilkan Wali, membawa pesan-pesan religi.
Penggemar band itu tersebar luas di tanah air, bahkan sampai ke Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam.
Tidak putus-putusnya Wali menggelar konser untuk bertemu dengan penggemarnya, terutama Parawali.
Tahun 2023 ini, Wali sudah merilis single berbahasa Sunda berjudul “Kumaha Aing” dan single religi “Qodarullah”.
Sebagai rilisan penutup di tahun ini, Wali bersama Nagaswara merilis single “Fatimah”.
Musik
Single Terbaru Sandrina “Slow Respon” Ciptaan Mas Abejo Santoso

Fokusindonesia.com, Jakarta, Yeesss .. Sandrina Mazayya Azzahra yang biasa disapa Sandrina kembali melepaskan single terbarunya berjudul “Slow Respon” ciptaan Abejo Santoso dengan aransmen Donall Kinan Sammy (arranger lagu hits “Lagi Syantik” Siti Badriah). Lagu “Slow Respon” merupakan single ke-empat Sandrina setelah sebelumnya bersama NAGASWARA sukses merilis lagu “Habis Minum Apa” (2021), “Pacar Selingan” (2022) dan “Rindu Semalam” (awal tahun 2023).
Lirik lagu “Slow Respon” bercerita tentang seseorang yang mulai diabaikan oleh kekasihnya, ia selalu ingin dikabari namun kini ia merasa heran dengan perubahan kekasihnya jika dihubungi selalu singkat jawabannya dan selalu slow respon. Padahal dulu awal berkenalan sangat hangat, tapi sekarang berubah begitu dingin. Sehingga timbul pertanyaan apakah kekasihnya ini mulai merasa bosan padanya atau sebenarnya kekasihnya ini apa sudah punya pacar baru lagi ?
Memang jika ditelaah lebih dalam lagi situasi dari cerita lagu “Slow Respon” ini sangat relate dengan karakteristik penikmat musik Gen Z karena lagu ini berbeda dengan lagu dangdut atau dancedhut pada umumnya. Lagu ini dari tema, lirik, dan musiknya sangatlah sesuai dengan karakteristik Gen Z dan sangat kekinian ditambah lagi dari musiknya ada unsur tradisional Jaipongan.
Produksi musik dan aransmen single ini digarap oleh Donall Kinan Sammy. Bahkan untuk vokal guide Sandrina saat rekaman langsung diarahkan oleh Donall, sehingga menghasilkan suatu kemasan apik baik dari sisi musik yang berpadu dengan vokal khas dari Sandrina. “Oh ya untuk musik digarap oleh mas Donall bahkan mas Donall langsung guide vokal aku saat rekaman. Musiknya memang tidak jauh-jauh dari aku biasa bawakan, pastinya musik dancedhut dan ada unsur-unsur musik tradisionalnya gitu, seperti unsur gendang. Pokoknya disesuaikan dengan notasi lagu dan lirik Gen Z, jaman sekaranglah, “ucap Sandrina.
Video klip “Slow Respon” digarap oleh PH Lunar Films dan mengambil lokasi syuting di Studio Toha Bintaro, Jakarta Selatan. Konsep dari video klip ini sendiri adalah dance video bergaya K-Pop, modern dan kekinian mulai dari sisi kostum, editing dan lainnya. Selain itu, video klip ini juga mengambil adegan tarian Jaipongan yang sudah menjadi salah satu ciri khas Sandrina. Jadi secara image ini menjadi upgrade bagi Sandrina karena memang berbeda dari konsep-konsep di single sebelumnya.
Sandrina, saat ini selain sibuk menyanyi ia juga tahun ini berhasil menyelesaikan kuliahnya di London School of Public Relation (LSPR), Jurusan Ilmu Komunikasi. Saat ini, ia berhak menyandang gelar S.Ikom pada namanya. Menurut penyanyi yang juga dikenal sebagai penari itu, ia akan menjalani wisuda pada tanggal 30 November 2023. Nah, apakah selanjutnya Sandrina akan fokus bekerja di bidang kehumasan atau masih tetap melanjutkan karirnya sebagai penyanyi?
“Aku akan tetap bekerja di dunia entertainment. Sebenarnya jurusan aku kan Ilmu Komunikasi ya jadi bisa ke mana aja. Bisa di MC, terus penyanyi kan juga salah satu skill-nya bisa public speaking. Itu kan masih berhubungan juga dengan kerjaan aku di dunia entertainment,” ucap gadis cantik ini.
Sandrina dikenal pertama kali lewat debutnya sebagai penari setelah mengikuti ajang Indonesia Mencari Bakat 3 (IMB 3) pada 2013 dan berhasil menjadi juara 1. Kemudian karirnya kian moncer sebagai penyanyi dancedhut.
“Tadinya pengen nyanyi rock, tapi malah lebih tertarik ke dangdut,” meski awalnya aku sempat tak diizinkan keluarga untuk terjun dalam dunia musik dangdut, namun belakangan justru keluarga bisa menerimanya, “ungkap dara yang mahir tari Jaipong ini.
Di usianya yang masih muda Sandrina dikenal sangat gigih dan penuh semangat untuk selalu mengasah berbagai kemampuannya bukan hanya dibidang entertainment saja akan tetapi pendidikan tetap menjadi nomor satu, bahkan Sandrina juga memiliki usaha yang merambah ke bisnis kuliner.
“Harapanku semoga semua yang aku jalankan ini dapat sinergis dan dapat memberikan keberkahan. Dan untuk single terbaru aku ini “Slow Respon” yang merupakan ciptaan mas Abejo yang inspirasi liriknya tercipta dari kisah true storynya, disukai oleh semua lapisan masyarakat Indonesia di manapun berada, sehingga lagunya menjadi booming. Aamiin, “ pungkas Sandrina. (PR)
Musik
Duo Anggrek Collab Slank Nyanyi “Cikini Gondangdia” Sambut Piala Dunia U-17

Fokusindonesia.com, Jakarta- Single “Cikini Gondangdia” kini sudah menjadi lagu mayoritas publik musik Indonesia. Hampir semua artis musik menyanyikan lagu tersebut. Akhir pekan kemarin, “Cikini Gondangdia” dinyanyikan secara kolaborasi oleh grup musik Slank dan Duo Anggrek di Indosiar.
“Asli seru banget, bisa nyanyi ‘Cikini Gondangdi’ bersama Slank di Indosiar. Satu studio Indosiar yang dihadiri para Slankers, semuanya ikut nyanyi dari awal lagu hingga akhir lagu,” ucap Devay, Senin (6/11/2023).
Menurutnya, Duo Angrek senang banget dan merasa terhormat lagu “Cikini Gondangdia” bisa dinyanyikan bersama oleh grup band Slank dan para Slankers. Pasti dengan collab antara Duo Anggrek dan Slank ini selanjutnya akan berdampak luar biasa.
Grup musik Slank dan Duo Anggrek menjadi pengisi acara “Konser Pesta Bola Dunia 2023 #IndonesiaSukses” di Studio 5 Indosiar, Jakarta, Sabtu (4/11/2023) malam WIB.
Kemeriahan malam itu juga dihadiri penggemar Slank (Slankers). Acara nonton itu bagian dari menyambut gemerlap Piala Dunia U-17 2023. Turnamen kelas dunia itu akan digelar laga perdananya pada Jumat (10/11/2023).
“Seru juga kalau Duo Anggrek bisa kembali bernyanyi sebagai pengisi acara disaat pertandingan Piala dunia U–17 2023 berlangsung, apalagi collab bersama band Slank lagi,” tambah Putri.
-
Musik22 jam ago
Band Wali Menghadirkan Single Terbaru Berjudul “Fatimah”
-
TNI AL2 hari ago
Upacara Tabur Bunga di Laut Dalam Rangka HUT Armada RI di Lanal Tarempa
-
TNI AL2 hari ago
WUJUDKAN KONSEP NCW TNI AL, PUSKODAL KOLINLAMIL GELAR LATIHAN FUNGSIONAL
-
MABES TNI20 jam ago
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto Serah Terimakan Risalah Kasad
-
TNI AD2 hari ago
Presiden Jokowi Lantik Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak Jadi KASAD
-
TNI AD2 hari ago
Dilantik Jadi Kasad, Jenderal Maruli Pastikan TNI AD Netral Dalam Pemilu
-
TNI AL2 hari ago
Sambut Hari Armada RI, Lanal Dumai Gelar Upacara Tabur Bunga di Laut Dengan KAL Tedung
-
TNI AL2 hari ago
Rekatkan Silaturahmi Dengan Warakawuri, Lanal Sabang Laksanakan Anjangsana Jelang Hari Armada RI Tahun 2023