TNI AL
Komandan Lanal Dumai Terima Kunjungan Pasis Dikreg LII Sesko TNI TA. 2024 di Mako Lanal Dumai
TNI AL, Dumai,- Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (P) Boy Yopi Hamel, menerima kunjungan Wadan Sesko TNI Mayjen TNI Budi Eko Mulyono, S.Sos., M.M., dan Dosen Ahli Opsgab Sesko TNI Brigjen TNI (Mar) Amir Kasman, S.E., M.M., M.Han., beserta Rombongan Pasis Dikreg LII Sesko TNI TA. 2024 dalam rangka Kuliah Kerja Dalam negeri (KKDN) di Provinsi Riau. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Wijaya Kusuma Mako Lanal Dumai, Jalan Yos Soedarso No. 1 Dumai, Rabu (07/08/2024).
Mengawali sambutannya, Komandan Lanal Dumai mengucapkan selamat datang di Mako Lanal Dumai kepada Wadan Sesko TNI dan rombongan penyelenggara serta seluruh Pasis Dikreg LII Sesko TNI TA. 2024.
Dalam sesi kegiatan pembekalan, Danlanal Dumai menyampaikan beberapa hal diantaranya terkait Tata Ruang Pemerintah Daerah terkait wilayah Pertahanan yang akan digunakan untuk pelaksanaan latihan, tentang upaya Pembinaan Potensi Maritim TNI AL dalam hal ini Lanal Dumai yang selalu bersinergi dengan pemerintah daerah dan kerjasama dalam bidang Penegakan Hukum dengan instansi terkait.
Kegiatan diakhiri dengan serah terima plakat dan foto bersama.
Turut hadir dalam kegiatan, Palaksa Lanal Dumai Letkol Laut (PM) Priatno, S.H., M.H., Paspotmar Lanal Dumai Mayor Laut (PM) Efendi Samosir, Dandenpomal Mayor Laut (PM) Syaparudin, serta Perwira Staf Lanal Dumai.
(Pen Lanal Dumai)
[7/8, 19.41] Pak Rudi Lintas AL: Lanal Bintan Sosialisasi Kepada Masyarakat Terkait Pembentukan Kelompok Nelayan Untuk Memberdayakan Kepiting Bakau
TNI AL, Bintan,- Lanal Bintan laksanakan kegiatan Binpotmar terkait “Pembentukan Kelompok Nelayan untuk Pemberdayaan Kepiting Bakau menggunakan media Apartemen,” bertempat di TPA Al-Taubah Seilepan, Bintan, Rabu (07/08/2024).
Wilayah mangrove memiliki potensi ekonomi tinggi yang dapat menunjang
kesejahteraan masyarakat. Namun demikian, nelayan kepiting belum menikmati kesejahteraan karena konversi ekosistem mangrove mengurangi kuantitas tangkapan ikan, fasilitas penangkapan kurang memadai dan pemasaran hasil tangkapan tidak terdistribusi dengan baik. Pemecahan masalah dilakukan melalui survei dan pelatihan yang disertai dengan evaluasi dan tindak lanjut. Hasil kegiatan mengungkapkan bahwa masyarakat nelayan perikanan kepiting telah memahami materi yang diberikan dan terbentuk Kelompok Usaha Bersama.
Menurut Paspotmar Lanal Bintan Mayor Mar Yuda Bakti bahwa potensi habitat mangrove yang memiliki potensi ekonomis tinggi belum dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi nelayan kepiting bakau. Faktor permodalan dan ketidakpahaman melakukan analisa usaha menjadi permasalahan bagi nelayan dalam menjalankan aktivitas usahanya meningkatkan pendapatannya.
Pada kesempatan tersebut, Danlanal Bintan Letkol Laut (P) Eko Agus Susanto, S.E., M.M., saat dikonfirmasi kegiatan tersebut mengatakan bahwa dengan melaksanakan pembinaan potensi maritim yang tidak hanya berorientasi kepada pendekatan kesejahteraan semata, tetapi juga melakukan upaya-upaya pendekatan kepada pemangku kepentingan yang memiliki sarana prasarana yang dapat diselaraskan tugas TNI Angkatan Laut.
(Pen Lanal Bintan)