Connect with us

TNI AD

Korem 052/Wijayakrama menyelenggarakan Komsos dengan Komponen masyarakat

Published

on

Fokusindonesia.com, Korem 052 – Tangerang.Dalam rangka terjalinnya komunikasi yang erat dan efektif,Korem 052/Wkr menyelenggarakan kegiatan komunikasi sosial dengan komponen masyarakat yang berada di wilayah binaan Korem,Kegiatan dihadiri langsung oleh Komandan Korem 052/Wkr,Brigjen TNI Putranto Gatot SH,S.Sos.,M.M. bertempat di Aula Sudirman Makorem Jln Beulevard Diponegoro no 108.Bencongan , Kelapa Dua Kabupaten Tangerang.Kamis (19/10/2023)


Dalam sambutannya Danrem menyampaikan hubungan tali silaturahmi antara Korem 052/Wkr dengan Para Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Daerah, Tokoh Pemuda di wilayah Korem 052/Wkr yang selama ini sudah berjalan dengan baik dapat ditingkatkan menjadi lebih baik lagi, sehingga Korem 052/Wijayakrama dapat melaksanakan pengabdiannya kepada Bangsa dan Negara secara optimal.

“Komunikasi Sosial ini selain bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan meningkatkan sinergitas dengan komponen masyarakat, juga dimaksudkan sebagai ruang diskusi dalam mencari penyelesaian permasalahan bersama.Dengan komunikasi sosial ini saya harapkan dapat meningkatkan sinergitas kita dalam pembangunan kesejahteraan masyarakat sehingga menciptakan suatu hubungan yang harmonis guna memberikan pemahaman, menggugah dan mengajak Komponen Masyarakat dalam rangka berpartisipasi dalam pertahanan Negara, agar terwujudnya NKRI yang berdaulat dan sejahtera.” Ungkapnya.

“Kehidupan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia saat ini tidak terlepas dari pengaruh dan perkembangan lingkungan. Perkembangan situasi dari Negara Adidaya yang mengalirkan Issu Demokratisasi, Hak Azasi Manusia dan Lingkungan Hidup dan Terorisme Internasional. Adapun Bentuk ancaman terhadap Negara kita saat ini yaitu :Konflik berintensitas rendah, dalam bentuk terorisme, anarkisme, konflik kesukuan, konflik agama dan pertikaian sosial. Kebudayaan asing / barat yang tidak sesuai dengan kebudayaan Bangsa Indonesia.Konflik vertikal dan konflik horizontal yang bernuansa SARA yang dapat melemahkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.” Terang Danrem.

“Dimasa lalu, upaya penaklukan untuk menjajah suatu Bangsa atau Negara dilakukan dengan menggunakan kekuatan bersenjata. Tetapi sekarang ini, penaklukan tersebut dilakukan melalui fase-fase dimana pengerahan kekuatan bersenjata tidak lagi menjadi pilihan pertama.Konsep penjajahan paradigmatis dan membentuk sel-sel perlawanan, exploitasi, adu domba serta cuci otak untuk menimbulkan perpecahan di Negara sasaran menjadi pilihan yang sangat strategis dan murah, sedangkan invasi dengan menggunakan kekuatan militer hanya dilakukan pada fase akhir.”

“Skenario yang dilakukan oleh negara-negara besar untuk menghilangkan kekuatan militer atau peran militer di negara-negara berkembang termasuk di dalamnya Indonesia, saat ini sedang berlangsung.Fenomena itulah yang saat ini sedang dikembangkan dan diskenariokan pada negara-negara sasaran yang kita kenal dengan Perang modern.ujarnya.

“Pernyataan diatas merupakan wujud kewaspadaan akan adanya ancaman faktual, bahkan bentuk baru dari apa yang kita sebut sebagai Neokolonialisme (Penjajahan Gaya Baru) Terjadinya krisis multi dimensi atau konflik yang berkepanjangan apabila tidak segera ditangani dan disadari oleh segenap komponen bangsa akan mengarah kepada Disintegrasi Bangsa.”

“Dan saat ini yang kita sudah ketahui bersama ancaman muncul dengan berbagai cara salah satunya adalah Cyber World, Cybor World ini sudah masuk ke generasi muda bahkan usia dini, ancaman nyata yang dapat merusak moral dan mental pada generasi bangsa. Untuk itu mari kita bersama mengatasi ancaman ini kedepan generasi kita sudah terdegradasi mental, moril, kebangsaan dan nilai nasionalismenya.”ungkapnya

“Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut TNI AD menyadari bahwa keberhasilan pelaksanaan tugas tidak lepas dari dukungan semua elemen bangsa. Untuk itu kita perlu mempersiapkan komponen pendukung dan cadangan secara dini untuk tetap menjaga keutuhan NKRI.Menciptakan lingkungan aman dan tertib ini, bukan hanya tanggungjawab TNI-POLRI saja. Namun ini adalah tanggungjawab kita bersama. Untuk itu, demi terwujudnya hal tersebut kita perlu menjalin kerjasama yang baik.”tutup Danrem.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2024 FokusIndonesia.com All right reserved