Connect with us

Film

Meriahkan Imlek dengan Nonton Film CEK TOKO SEBELAH 2 yang Masih Tayang di 28 Kota!

Published

on


Fokusindonesia.com, Jakarta, 23 Januari 2022 – Menyambut long weekend dan perayaan Tahun Baru imiek tahun ini yang jatuh pada 22 Januari 2023, jangan sampai melewatkan momen menghabiskan waktu bersama dengan keluarga dan orang terdekat. Salah satu yang bisa dilakukan bersama keluarga, menyaksikan CEK TOKO SEBELAH 2 yang masih tayang ch bioskop.

Film CEK TOKO SEBELAH 2 bisa menjadi hiburan sekaligus menjadi pembelajaran yang menyentuh bagi penontonnya. Seperti yang sudah diketahui, film in merupakan kelanjutan film CEK TOKO SEBELAH pertama yang tayang pada 2016 lalu. Timeline ceritanya terjadi satu bulan setelah centa di film pertama berakhir.

Di CEK TOKO SEBELAH 2 masih menceritakan tentang keluarga Ko Afuk, Erwin dan Yohan. Jika di film pertamanya lebih mencentakan konflik antara adik dan kakak, di fim kedua ini, konflik yang hadir lebih luas lagi. Masing-masing tokoh, memiliki masalah yang harus mereka hadapi.

“Film mi tentang keluarga, benar-benar pillhan yang tepat kalau mau ditonton bersama keluarga. Membenkan gambaran hubungan anak dengan orang tua, dan hubungan antar saudara. Selesai kumpul dengan keluarga, biasanya kan jalan, dan kalau ke mall nonton barongsai. Nah mi bisa ke bioskop nonton CEK TOKO SEBELAH 2. Apalagi pas banget tentang keluarga keturunan Tionghoa, momennya dapet banget. bisa re/ate dengan ceritanya,” ungkap Ernest Prakasa, selaku sutradara.

Kembali dituls dan disutradarai oleh Ernest Prakasa dengan dukungan Meira Anastasia, di film kedua ini akan fokus pada dua centa. Centa pertama, tentang Erwin yang ingin menikahi kekasihnya, yartu Natale tapi tersandung restu dari Agnes, ibu Natale. Centa kedua tentang Yohan dan istrinya, Ayu yang dituntut memiliki anak oleh Ko Afuk. Akan seperti apa ceritanya?

Yuk, langsung nonton CEK TOKO SEBELAH 2 di berbagai janngan broskop di Indonesia. CEK TOKO SEBELAH 2 masih tayang di XX! Jakarta (Kelapa Gading XXI, Pun XXI, Pondok Indah 1 XXI dan Blok M Square XX1), Bekasi (Mega Bekasi Xx! dan Summarecon XXI), Tangerang (AEON Mall BSD City XX!, Bale Kota XXI, Supermall Karawac dan Alam Sutera XXI), Bandung (Crwalk XXI), Semarang (DP Mail XXI), dan Surabaya (Ciputra World XXI).

Selain itu CEK TOKO SEBELAH 2 juga masih tayang di jaringan CGV di Jakarta (Bella Terra Lifestyle Center, Slipi Jaya dan Central Park), Bandung (23 Paskal Shopping Center, CGV BEC Mall, CGV Paris Van Java, CGV Miko Mall), Pekanbaru (Transmart Pekanbaru), Batam (CGV Grand Batam Mall), Bekasi (CGV Bekasi Trade Center), Cikarang (CGV Living Plaza Jababeka), Depok (CGV Depok Mall), Cirebon (CGV Transmart Cirebon dan CGV Grage City Mall), Gresik (CGV Icon Mall), Jember (CGV Roxy Square), Karawang (CGV Festive Walk), Kediri (CGV Kediri Mall), Makassar (CGV Panakkukang), Manado (CGV Grand Kawanua), Madiun (CGV Plaza Lawu), Mataram (CGV Transmart), Mojokerto (CGV Sunnse Mall), Padang (CGV Raya), Palembang (CGV PTC Mall), Purwokerto (CGV Rita Supermall), Purwakarta (CGV Sadang), Probolinggo (CGV Wijaya Kusuma), Samannda (CGV Plaza Mulia), Tangerang (CGV Ecoplaza Citaraya), Tegal (CGV Transmart Tegal).

Di jaringan Cinepolis Jakarta (Pluit Village), Serta di Flix PIK Avenue dan Flix Mall of Indonesia, Dinoyo Movimax Malang dan Sarinah Movimax Malang.

Film ini akan diperankan oleh Emest Prakasa (Erwin), Chew Kin Wah (Ko Afuk), Dion Wiyoko (Yohan), Adinia Wirasti (Ayu), Laura Basuki (Natalie), Widun Putri (Amanda), Maya Hasan (Agnes). Selain itu, film ini juga didukung oleh pemain lain seperti Adjis Doa Ibu, Awwe, Yusril Fahriza, Asri Welas, Hernawan Yoga, dll.

(Sum)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Film

Sinema Filmmaker Nobar di SMKN 5 dan 7 jurusan DKV & Multimedia bersama SMAN 8

Published

on

By

Kota Batam Jadi Destinasi Akhir 2023

Bincang Sinema Filmmaker Goes To School dilanjutkan Nobar & Anjang Sana InFinite Studio Nongsa.

Fokusindonesia.com, Batam, – 3Sekolah di Kota Batam yakni SMKN 5 dan 7 jurusan DKV & Multimedia bersama SMAN 8 sukses gelar kemarin, Kamis (30/11) Bincang Sinema Filmmaker Goes To School 2023, Batam jadi Kota Terakhir setelah Makassar, PangkalPinang, dan Samarinda.

Kali ini di Kota Batam bersama Je Yatmoko sebagai Filmmaker yang sudah punya karya dua negara Indonesia & Singapura dan akan rilis di JAFF Netpac Jogja film pendek terbarunya berjudul Mencari Syurga dan ditonton ratusan pelajar SMKN 7.

Acara ini adalah fasilitasi Kemendikbud ristek Dit PMM tidak hanya sosialisasi makin cinta film nasional juga memperkenalkan 30an karir di industri perfilman kepada para pelajar bersama OT Grup dengan produk-produknya seperti Tango, Crytalin, dll.

Menarik, kali ini di Kota Batam yang punya Studio terbesar dan termegah, InFinite Studio yang ada di Nongsa Pura akan dikunjungi 3 sekolah bersama tim dFI dan KemendikbudRistek.

DFI di usia 1Dekade 10 tahun konsisten dan kawal para pelajar untuk study banding ke studio animasi bersama owner InFinite Studio sekaligus sutradara dan produser Mike Wiluan untuk karir mereka selanjutnya.

Tak lupa dukungan media seperti RRI Pro2 selalu cinta dan sosialisasi film-film baru di hari KAMIS tiap pekannya bersama Batam TV.

Redaksi saat akhir nobar Film Besutan Yandi Laurens berjudul Jatuh Cinta seperti di Film – Film menuai banyak pujian dan dapati apresiasi positif.

“Pas sekali dan cocok film ini walau hitam putih tapi tetap related dengan plot cerita bersama para pelajar dan guru-guru, ” seloroh Edy Suwardi Dit PMM KemendikbudRistek RI.

Sementara itu Fendi pembina jurusan DKV SMKN 5 bersama Dian SMKN 7 terlihat sesunggukan menghapus sisa air mata di pipinya.

“Awalnya under estimate tapi wow luar biasa, terima kasih dFI gandeng anak-anak SMK tahu lebih detil tentang film dan profesi asik pasca mereka lulus nanti, Apalagi di ajak ke studio animasi dan film di Nongsa, ” ujar Fendi sumringah.

Continue Reading

Film

Kemendagri Menggandeng Sutradara Hanung Bramantyo Garap Film Dokumenter Membangun Desa

Published

on

By

Fokusindonesia.com, Jakarta, 28 November 2023 – Salah satu problem yang dihadapi banyak negara di dunia adalah urbanisasi. Mobilisasi penduduk dari desa ke kota yang terutama didorong oleh motivasi ekonomi, untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Ada anggapan bahwa di desa sudah tidak ada harapan untuk maju dan sejahtera, karena itu mereka memilih beranjak ke kota. 

Problem ini dijawab oleh Direktorat Bina Pemerintahan Desa, Kementerian Dalam Negeri, dengan menuturkan cerita bahwa di desa masih ada harapan, terutama bagi mereka yang mau bekerja keras, bergotong-royong memajukan desa. Tuturan cerita ini dikemas dalam film dokumenter – drama (doku drama) dan video konten kreatif lewat sentuhan sutradara Hanung Bramantyo. 

“Ini baru pertama kali Kemendagri memproduksi film dokumenter. Tujuan utamanya meyakinkan masyarakat bahwa di desa masih ada harapan. Kalau ingin maju dan sejahtera, bangunlah desa. Di film ini juga kita ceritakan bahwa desa sudah banyak berubah, banyak inovasi yang dilakukan oleh aparat pemerintahan desa,” ujar Direktur Lembaga Kemasyarakatan dan Adat Desa, PKK dan Posyandu, Ditjen Bina Pemerintahan Desa, Kemendagri, Tb. Chaerul Dwi Sapta dalam konferensi pers film dokumenter success story penyelenggaraan pemerintahan desa di Kemayoran, Jakarta (28/11/2023).  

Chaerul melanjutkan, film ini diangkat dari kisah nyata dengan tokoh-tokoh nyata yang digali dari riset. Dua film dokumenter yang ditayangkan trailer-nya hari ini mengambil lokasi di Tanah Datar (Sumatera Barat), Pesisir Barat (Lampung), Tasikmalaya (Jawa Barat), dan Tidore (Maluku Utara). 

“Ini juga sebagai apresiasi terhadap para tokoh penggerak kemajuan desa. Ada yang merupakan kepala desa, tenaga pendamping desa, bahkan ada warga desa biasa yang pulang dari merantau karena tergerak memajukan desa. Kita punya banyak pejuang desa,” tambah Chaerul.

Chaerul menjelaskan, lahirnya ide pembuatan film tersebut dilatari oleh fakta bahwa kisah-kisah keberhasilan membangun desa selama ini belum banyak diketahui masyarakat secara luas. Padahal, jika kisah-kisah itu disajikan secara menarik, bisa menjadi bola salju yang menginspirasi dan mendorong kemajuan di desa-desa yang lain. 

“Kami ingin menyampaikan ke masyarakat luas, kisah-kisah inspirasi perjuangan desa. Yang sekarang banyak tersedia dalam bentuk buku dan film baru menceritakan perjuangan individu. Nah, di sini kami menggambarkan perjuangan dan gotong royong warga dan aparat pemerintahan desa. Kami ingin sampaikan bahwa di desa masih ada harapan untuk tumbuh dan berkembang,” papar Chairul.

Chaerul menambahkan, inti dari kisah film ini adalah manusia karena tanpa kualitas manusia, Indonesia tidak akan maju. “Desa adalah embrio dari negara, dan manusia desa yang maju adalah syarat kemajuan bangsa,” tuturnya. 

Hanung Bramantyo yang digandeng sebagai sutradara mengatakan, tantangan membuat film doku-drama adalah tetap mempertahankan fakta yang akurat, namun juga menarik dan bisa dinikmati. Pemilihan tokoh dan tempat dalam film ini merupakan hasil riset mendalam. Tentu masih banyak tokoh di tempat lain yang berprestasi dan layak diangkat.

“Karena itu, tanpa menafikan tokoh yang lain, empat tokoh di film ini kita angkat sebagai representasi dari narasi yang ingin kita gaungkan, yaitu membangun Indonesia dari Desa. Bahwa urbanisasi adalah bahaya laten, yang harus kita cegah. Caranya dengan memberikan kesadaran kepada semua bahwa Desa adalah jantung Indonesia. Indonesia akan maju, jika desa berdetak dan berkembang,” kata Hanung. 

Pembuatan film dokumenter dan video konten kreatif tersebut bekerja sama dengan Bank Dunia melalui Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD). (Sum)

Continue Reading

Film

Chiska Doppert Kembali dengan Horror yang Beda “Film Mangku Pocong”

Published

on

By

Fokusindonesia.com, Jakarts – Tahun 2024 Virgo mendapuk sineas Chiska Doppert kembali dengan horror yang beda, penuh misteri berbalut ethnograf berjudul Mangku Pocong, ” jelas Koh Ferry mengawali.

Redaksi mendapati banyak ‘bocoran’ langsung sutradaranya pas hari ini ‘wrap’ syuting.

“Mangku Pocong terinspirasi dari kisah nyata penjual nasi goreng di daerah Jawa Tengah yang laris ,kios nya tidak pernah sepi dari pembeli, rasa masakannya yang enak dan khas menjadi daya pikat orang-orang dan ketagihan jadi pelanggan setia. Konon kalau masakannya Itu d bungkus (take away) rasa masakan dipastikan tidak sama saat masakannya disantap di tempat,” tulis Chiska detil.

Lanjut dalam wanya ke redaksi. Dari kejadian -kejadian Itu ada yang menghubung-hubungkan dengan kecurigaan alias menduga akan ritual dari si tukang nasi goreng tersebut dengan pesugihan Mangku Pocong ditambah lagi dengan cara memasak si pembuat nasi goreng yang tidak pernah beranjak dari duduknya.

Hingga tukang nasi goreng itu di juluki nasi goreng pocong. Namun kisah aslinya ini memang tidak bisa kita ambil kesimpulan bahwa dia benar-benar melakukan pesugihan.

Itu semua hanya asumsi masyarakat saja yang menghubung-hubungkan saja.

“Menarik, bukan? Dari kisah itulah, saya terinspirasi untuk menvisualisasikan dalam bahasa gambar yang pastinya bikin merinding, ” lanjut Chiska menambahkan.

Menarik line up pemainnya adalah Wanda Hamidah sebagak Isteri
Samuel Rizal yang berperan sebagai Yahya, Indra Pacique sebagai Mardi, ada Jevan Nathanio sebagai Hendri lalu Ajeng Fauziah didapuk peran Nurul.

Sementara Arthur Tobing sebagai Mbah Mulyo, Monique Henry sebagai Nyi Sukma, ada Iqbal Perdana sebagai Kelik, Yan Patroman sebagai Prapto dan Aldo Irawan Putra sebagai Kliwon.

Hari ini ‘wrap’ syuting, Sabtu (25/11) dari total 16 hari diseputaran Tegal & Slawi, dipastikan akan banyak adegan treatment yang membawa suasana mencekam dan tegang sehingga tidak membosankan , di bumbui dengan shot-shot yang dinamis yg menggiring kita ikut hanyut masuk terbawa cerita.

Nantikan 2024!

Continue Reading

Trending