Metro
Polda Metro Jaya Kerahkan 190 Personel untuk Amankan Pelantikan Kabinet RI
Jakarta, – Sebanyak 190 personel gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat dikerahkan untuk mengamankan pelantikan Kabinet Republik Indonesia yang akan berlangsung di Istana Negara. Pengamanan ini diawali dengan pelaksanaan Tactical Wall Game (TWG) dan Apel Pasukan yang dipimpin oleh Waka Polsek Metro Gambir, Kompol S. Karyono, pada Senin pagi, 21 Oktober 2024, pukul 08.10 WIB.
Menurut Kompol S. Karyono, pengamanan yang diterapkan mencakup di sekitar lokasi pelantikan untuk memastikan keamanan acara tetap terjaga.
“Kami telah mempersiapkan seluruh personel dengan instruksi yang jelas dan tugas yang terstruktur, agar pengamanan dapat berjalan dengan maksimal,” ungkapnya saat memimpin apel pasukan.
Rincian Kekuatan Personel yang Dikerahkan
Dari jajaran Polda Metro Jaya, terdapat:
Samapta: 75 personel dipimpin oleh Iptu Nugroho.
Brimob: 95 personel dipimpin oleh Iptu Didi Darmadi.
Patra: 10 personel dipimpin oleh IPDA Indra Irawan.
Sementara itu, dari Polres Metro Jakarta Pusat, kekuatan yang dikerahkan meliputi:
Sat Reskrim: 1 personel, Ipda Jumianto.
Sie Propam: 4 personel dipimpin oleh Iptu Mulyana.
Polsek Gambir: 5 personel dipimpin oleh Kompol S. Karyono.
Langkah pengamanan ini merupakan bagian dari upaya preventif untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya acara pelantikan.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, S.H, S.I.K, M.Si., menyampaikan apresiasinya atas kesiapan seluruh personel dalam menghadapi tugas pengamanan ini.
“Pengamanan ini adalah wujud komitmen kami dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Jakarta Pusat, terutama di momen penting seperti pelantikan Kabinet RI. Kami akan terus berkoordinasi dan siap mengerahkan tambahan personel jika diperlukan,” ujar Kombes Pol Susatyo.
Pengamanan ini juga melibatkan koordinasi erat dengan pihak TNI serta institusi lainnya, guna memastikan setiap langkah pengamanan berjalan sesuai rencana. Keselamatan dan ketertiban masyarakat tetap menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan.