Connect with us

Ekonomi

PT. Golden Prima Sukses Menyalurkan Pupuk Nonsubsidi/Alternatif ke Wilayah Indonesia Bagian Tengah

Published

on

Fokusindonesia.com, Jakarta – Disaat kelangkaan pupuk melanda negeri ini, membuat petani seluruh Nusantara memutar otak, bagaimana mendapatkan pupuk alternatif, selain pupuk subsidi, ironisnya banyak yang mengalami gagal panen.

Di momen seperti ini PT. Golden Prima Sukses, tidak tinggal diam, dan terus berupaya menyalurkan pupuk nonsubsidi/alternatif ke wilayah Indonesia bagian tengah, Lombok dan Sumbawa. Meskipun tahap pertama masih kapasitas puluhan ton, jika dibandingkan dengan kebutuhan pupuk petani puluhan ribu ton, di wilayah tersebut. Meskipun begitu langkah ini dirasa sangat membantu petani, apalagi petani wilayah Indonesia bagian tengah.

“Kami mengedukasi para petani agar petani tidak terlalu bergantung dengan urea, jika ada alternatif yang bisa dilakukan, dan tetap bisa menghasilkan panen yang baik”, kata pentolan PT. Golden Prima Sukses.

Dalam proses penyaluran pupuk non subsidi, PT. Golden Prima Sukses, tidak serta Merta berjalan mulus, ada beberapa pihak yang justru malah menghambat.Biarkan saja karena buah yang busuk akan jatuh dengan sendirinya.

Hal itu kami lewati, karena kami dididik keras dari kecil, dengan basic keluarga militer, meskipun begitu, tetap mengedepankan attitude dan kesopanan. Dengan niat tulus ikhlas dan berprasangka yang baik.

Dan bila perlu pupuk akan kami kirim lewat jalur udara, ke daerah-daerah atau pulau terpencil tanpa akses jalan yang tidak memungkinkan, karena dalam waktu dekat kami akan segera bekerja sama dengan pihak-pihak terkait sesuai visi dan misi ketahanan pangan nasional, serta akan terus menambah jaringan yang lebih luas.” Tambah Mukhammad SI, ST. Dirut PT. Golden Prima Sukses. (Sum)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Finansial

Berbagi Takjil, Cara Prajurit Yonif 502 Kostrad Berbagi Kebahagiaan Dengan Sesama di Bulan Ramadhan

Published

on

By

Jakarta. Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah inilah saat yang tepat untuk terus meningkatkan amal dan perbuatan dalam hal kebaikan dengan mengharapkan pahala dan ridho-Nya. Begitulah kegiatan yang di lakukan oleh prajurit Yonif 502 Kostrad dengan berbagi takjil untuk berbuka puasa. Jumat, Jabung (15/03/24).

Kegiatan yang dilakukan oleh prajurit Yonif 502 Kostrad adalah berbagi makanan untuk berbuka kepada masyarakat sekitar wilayah jabung komplek. Kegiatan membagikan makanan untuk berbuka ini dilakukan saat jam pulang kantor sesaat setelah menunaikan ibadah shalat Ashar.

Kegiatan ini merupakan program rutin yang dilaksanakan selama bulan ramadhan yang dapat mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat, sebagai wujud kepedulian prajurit Yonif 502 Kostrad guna menguatkan Kemanunggalan TNI dan Rakyat. (Penkostrad).

Autentikasi
Kapen Kostrad, Kolonel Inf Hendhi Yustian Danang Suta, S.I.P.

Continue Reading

Ekonomi

Pertamina Geothermal Energy Catatkan Peningkatan Kinerja Produksi Pada Kuartal III-2023

Published

on

By

FINAL.png

Jakarta, 31 Oktober 2023 – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) (IDX: PGEO)  berhasil meraih peningkatan kinerja produksi PGE pada kuartal III-2023 yang mencapai 4,3% year on year (YoY) dengan mencatatkan 3.586 GWh dari target 4.524 GWh pada akhir 2023. Pada periode ini, Kamojang menjadi area paling produktif dengan produksi sebesar 1.281 GWh yang disusul oleh Lahendong 664 GWh.

Direktur Operasi PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Ahmad Yani mengungkapkan terdapat sejumlah faktor utama yang memberikan stimulus.

Ia menyebut keberhasilan Perseroan dalam menanggulangi bottleneck pada Ulubelu (Unit 1-4) menjadi faktor penentu yang memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan produksi PGE sepanjang kuartal ketiga ini.

Faktor utama lainnya adalah pemeliharaan area Karaha dari November 2021 hingga Maret 2022, serta adanya sejumlah perbaikan yang dilakukan secara besar-besaran pada sejumlah area pembangkit listrik panas bumi (PLTP). 

“Perbaikan tersebut sudah kami kerjakan pada PLTP Ulubelu Unit 3 pada kuartal II-2022, PLTP Lahendong Unit 5 & 6 di kuartal I-2022, dan inspeksi tahun pertama PLTP Lumut Balai unit 1 pada kuartal III-2022,” paparnya.

Terkait pendapatan perdananya sejak partisipasinya di bursa karbon Indonesia, PGE berhasil membukukan sebesar USD 732 ribu atau Rp 11,3 miliar. Ahmad Yani mengatakan hal ini menjadi landasan yang positif dalam melangkah ke depan.

Ia juga menyambut baik tambahan pemasukan yang dibukukan dari perdagangan bursa karbon Indonesia. Kontribusi PGE dari pasar karbon domestik ini diperoleh dari diterbitkannya 864.209 Ton CO2eq karbon pada September 2023.

“PGE sudah berpengalaman mengelola proyek kredit karbon sejak 2011. Listrik yang dihasilkan dari panas bumi ini memiliki jejak emisi karbon 10 kali lebih rendah dibandingkan pembangkit listrik dari sumber daya tak terbarukan. Hal ini mencerminkan komitmen kami dalam mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target net zero emission,” ungkap Ahmad Yani 

Ahmad Yani menjelaskan bahwa karbon kredit yang dihasilkan oleh PGE tersebut dihasilkan dari proyek Karaha (Unit 1), Ulubelu (Unit 3 dan 4), dan Lahendong (Unit 5 dan 6). “Untuk Lumut Balai (Unit 1 dan 2) saat ini masih dalam tahap verifikasi,” tambahnya.

Sementara itu, untuk perdagangan di Bursa Karbon Indonesia PGE melibatkan proyek Lahendong (Unit 5 dan 6) merupakan hasil kerjasama dengan PT Pertamina Power Indonesia (PPI) sejak April 2023.

Secara teknis, Ahmad Yani menjelaskan bahwa penjualan karbon Pertamina Group ini dilakukan oleh PPI yang merupakan subholding Power & New Renewable Energy (PNRE). Sementara PGE hanya berperan dalam menyediakan pasokan karbon yang dibutuhkan investor di Bursa Karbon Indonesia.

“Ke depannya, PGE akan tetap berfokus untuk memperkuat posisinya di sektor energi baru dan terbarukan (EBT), khususnya panas bumi guna menyediakan akses ke energi bersih yang andal dan terjangkau,” tutupnya.. (Red)

Continue Reading

Ekonomi

Akselerasi Kedaulatan Pangan, Agrofood Expo 2023 Bersama Indonesia FoodDrink Expo dan Ketahanan Pangan Indonesia Expo Perkuat Ekosistem Pelaku Usaha Pertanian

Published

on

By

Fokusindonesia.com, Jakarta, 10 Agustus 2023,Pameran produk unggulan hasil pertanian, makanan dan minuman olahan, teknologi Agrofood Expo bersama FoodDrink Expo dan Ketahanan Pangan Indonesia Expo digelar mulai hari ini, Kamis (10/8) di Hall A JIEXPO Kemayoran Jakarta.

Berlangsung selama 4 hari (10-13 Agustus), di area seluas 2700 m2, menghadirkan sekitar 100 pelaku usaha di sektor agribisnis, agro industri, BUMN, Swasta, pemerintahan daerah dan sejumlah asosiasi diantaranya Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia/Gapmii, Masyarakat Pertanian Organik Indonesia/Maporina, Himpunan Kerukunan Tani Indoensia/HKTI, Cofee Lover Indonesia dan Artisan Tea.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Kementerian Pertanian, Dr. Prayudi Syamsuri dalam sambutannya pada pembukaan Agrofood Expo 2023 mengapresiasi komitmen penyelengara Wahyu Promo Citra yang memfasiliasi berbagai pihak dan stakesholder terkait sehingga pemeran ini bisa terlaksana selama lebih dari 20 tahun.

Menurutnya, untuk mencapai pertanian yang maju, mandiri dan modern untuk mewujudkan kedaulatan pangan sangat dibutuhkan peranan ekosistem pelaku usaha pertanian yang dikembangkan secara komprehensif dan terpadu. Mengingat, sektor pertanian terbukti menjadi satu-satunya sektor yang tangguh di masa pandemi Covid-19. Pada saat bersamaan pertanian juga harus siap berhadapan dengan tantangan bangsa, terkait penyediaan pangan untuk mampu bertahan di krisis global dan energi.

Karena itu, lanjut Prayudi Syamsuri, penguatan pembangunan komoditas perkebunan menjadi agenda prioritas untuk akselerasi kedaulatan pangan. Gelaran Agrofood Expo, menurutnya menjadi momentum strategis untuk memperkuat ekosistem pertanian yang lebih konprehensif dan terpadu, dari hulu hingga hilir.

“Hilirisasi pertanian juga harus diperkuat oleh kegiatan promosi dan advokasi yang dilakukan secara terintegrasi salah satunya melalui pameran Agrofood Expo ini. Promosi bukan sekedar untuk mempertahankan pasar, tetapi juga memperluas pasar. Sedangkan advokasi memperkuat nilai suatu produk pertanian. Terutama sawit bagaimana melalui advokasi bisa terbentuk opini cinta sawit yang memiliki nilai tambah sebagai produk olahan makanan dan bisnis pangan yang sangat prospetif,” pungkas Prayudi

Berkonsep memadukan B to B (Bussiness to Bussiness) dengan B to C (Bussiness to Customer), Agrofood Expo ini menurut Direktur Utama Wahyu Promo Citra Sukur Sakka, berkonjungsi dengan sejumlah zona khusus sesuai dengan sektor bisnis terkait, yaitu FoodDrink Expo, IIMA (Indonesia Machinery Agriculture ), Gastronomy Festival (pameran makanan & minuman olahan) dan Coffee, Cocoa, Tea Festival. Dengan begitu, ekosistem pelaku usaha yang terbentuk menjadi semakin kondusif bagi perluasan akses pasar.

Pada kesempatan ini juga sekaligus peluncuran Coffee Lovers Preference Taste (CloPT), sebuah metode pengujian kualitas dan cita rasa kopi yang diinisiasikan oleh Jamil Musanif dan Putri Siswandewi.

Agrofood Expo menjadi ajang yang efektif untuk mempertemukan kebutuhan petani, pekebun, pelaku agribisnis dengan potensial pembeli. Adapun komoditas yang ditawarkan dalam pameran ini merupakan unggulan dan dibutuhkan pasar, meliputi komoditas pertanian, perkebunan, produk olahannya, seperti kopi, tea, kakao, beras, rempah-rempah, dan sebagainya. Sejumlah brand dari industri makanan olahan juga hadir sebagai komoditas pangan unggulan, diantaranya Bola Deli, De Health Supplies, Filma & Palmboom, dan sejumlah pelaku usaha kopi seperti PT Langgeng Mitra Kencana (LMK) . Untuk industri packaging makanan dihadirkan Blis & Kiyomi.

“Dalam sesi Buyers Meet Sellers memberikan kesempatan yang luas bagi pelaku usaha pertanian untuk saling berjejaring sekaligus sharing pengembangan bisnis, promosi, pemasaran sekaligus pemanfaatan teknologi agiribisnis yang tepat guna untuk meningkatkan daya saing produk pertanian di pasar global,” pungkas Sukur Sakka.

Untuk meningkatkan wawasan dan mengetahui lebih dalam kebijakan dan program pemerintah terkait pertanian yang maju, mandiri, dan modern untuk terwujudnya kedaulatan pangan, pengunjung bisa mengikuti Agro Talk yang menghadirkan narasumber ahli dan praktisi di bidangnya yaitu Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Andi Nur Alam Syah, STP, M.T, perwakilan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Syarif Syaifulloh dari Petani Urban Farming Philadelphia dan Ketua Umum Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (Maksi)

Agrofood Expo 2023 & Food Drink Expo juga menyuguhkan berbagai acara menarik, sarat edukasi yang dikemas menyenangkan (fun), diantaranya Live Cooking dengan sejumlah chef dari Sirloin Restaurant, Natural Cooking Club, dan pakar kuliner nusantara William Wongso dari PT Lautan Mitra Kreasi & Velluto Gelato yang memberikan tips kreasi Gelato. Bahkan pengunjung dapat pula mengikuti tantangan Gelato (Gelato Challenge)

Bagi pecinta kopi dan barista, pastinya sayang melewatkan kesempatan workshop Late Art dari Jakarta Coffee Learning. Di lokasi yang sama stage 1, juga berlangsung Artisan Tea Talkshow dan Artisan Tea got Talent! Sementara di stage 2 akan berlangsung Manual Brewing Competition dari barista Indonesia. Tidak ketinggalan bagi orang tua yang membawa serta anak, bisa mengikuti Kids Fun Decoration.

Sukur Sakka optimis penyelenggaraan Agrofood Expo tahun ini bisa menarik perhatian lebih dari 10 ribu pengunjung. Untuk target transaksi, Sukur Sakka, berharap seluruh peserta pameran dan pelaku usaha terkait bisa menemukan pasar baru yang tepat dan menjalin kerja sama berkelanjutan.

Bagi masyarakat yang ingin berkunjung, pameran ini tidak memberlakukan tiket masuk alias gratis, atau bisa mengunjungi laman social media Instagram AgroFoodexpo_official, Instagram : fooddrinkexpo.id (Sum)

Continue Reading

Trending