Connect with us

Film

Sineas Cerdas Irham Acho Bahtiar Siap Menghadirkan Karya Fenomenal ‘Kolong Mayit’ di Akhir 2024

Published

on

FokusIndonesia.com, Jakarta, “Kolong Mayit” merupakan sebuah film yang dinantikan perilisannya pada akhir tahun 2024. Film ini disutradarai oleh Irham Acho Bahtiar, seorang sineas cerdas yang dikenal karya-karyanya yang berkualitas.

Film ini diangkat dari salah satu thread di forum Kaskus berjudul “Rarasukma”, yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah skenario film oleh Irham Acho Bahtiar. Hal ini menunjukkan bahwa film “Kolong Mayit” memiliki akar cerita yang berasal dari pengalaman dan diskusi di kalangan masyarakat.

Saat ini, Irham Acho Bahtiar masih mempersiapkan 3 film terbarunya selain “Kolong Mayit”, yang juga dinantikan oleh penikmat film di Indonesia. Sebagai seorang sineas yang dikenal cerdas, diharapkan film “Kolong Mayit” akan menjadi karya yang berkualitas dan mampu memberikan perspektif baru bagi penonton.

Multi genre, dari Coto Vs Konro sebuah drama komedi realis dari Kota Makassar, Lintrik pesugihan khas pulau Jawa sering dipakai untuk ilmu pelet dan drama kemanusiaan dan toleransi dari kota Fak Fak berjudul Satu Tungku Tiga Batu.

Tidak berhenti disitu karya anak Kendari Sultra kelahiran Merauke Papua yang menasional atas karyanya Epen Cupen yang sudah sering reRun di TV swasta nasional juga Malulo.

Terkini, Acho raih kepercayaan dari Kak Seto menvisualkan film biopiknya yang mengharu biru dan inspiratif berjudul “Sahabat Anak; Story of Kak Seto”.

Tapi sebelum itu, melalui PHnya Rumah Semut Films sudah hampir 2pekan berada di Ciapus Bogor, ia lagi syuting horror terbarunya bersama line up artis, Samuel Rizal, Leony, Cahya Nagara dan lainnya.

Siang ini, Minggu (5/5) redaksi dihadirkan bersama media online dan beberapa KOL (Key Opinion Leader) di set produksi yang dibangun khusus.

“Kolong Mayit tentang 3 orang kru dokumenter televisi yang meliput salah satu ritual unik setiap per dua puluhan tahun disebuah desa kecil bernama Kolong Mayit. Naskahnya sudah ditulis sejak Agustus tahun lalu dan mengalami revisi sebanyak 4 draft. Dan satu kali ganti penulis,” celetuk lugas kak Acho.

Lanjut ia paparkan bahwa pemainnya Samuel Rizal sebagai Surya. Ia adu akting bersama Leoni Vitria sebagai Gita, selain itu aktor Indonesia Timur Cahya Ary Nagara sebagai Erik juga beberapa pendukung lainnya diantaranya Fuad Idris dan Tania Anjani.

Samuel Rizal yang kerap disapa Sammy merasa beruntung di direct Kak Acho yang membebaskan eksplore dan develope karakter Surya yang ia perankan. “Suka dan bangga didirect kak Acho dan ini filmnya yang kedua bersama PH Rumah Semut Films yang disutradarai kak Acho,” tegas Sammy sumringah.

Film Kolong Mayit mengusung tagline Horor is Real dimana kali ini tidak ada horor dengan penampakan. Penampakan semata, dan tidak membawa bawa unsur agama didalamnya. Apa yang ditampilkan dalam film ini berbentuk nyata dan bersentuhan langsung secara fisik dengan para pemainnya bukan seperti biasanya yang tak kasat mata atau melalui sesuatu yg gaib.

Tak ada perlawanan menggunakan doa dan jami jampi. Itu mungkin yang akan membedakan Kolong Mayit dengan horor horor lainnya.

Kak Acho jelaskan lugas dan detil dihadapan media dan KOL mengatakan “Syuting berlangsung 20 harian di satu lokasi dimana kami membangun set desa kolong mayit full di sebuah lahan hutan didaerah Bogor. Pembangunan setnya sudah berlangsung 6 bulan lalu,” jelasnya sambil berekspektasi Kolong Mayit raih tanggal tayang September 2024 (Sum)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Film

Kisah Inspiratif Johansyah Jumberan, Filmmaker Asal Kalimantan Selatan yang Menginspirasi

Published

on

By

Fokusindonesia.com, Jakarta – Filmmaker, yang mencakup peran sebagai penulis skenario, sutradara, dan produser, Johansyah Jumberan, atau akrab disapa Joe, adalah seorang pria santun dengan banyak ide brilian. Joe merupakan alumnus MAN Nagara, sebuah sekolah di kecamatan kecil di Nagara, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. “Sekolah saya berada di sebuah kecamatan kecil di Kalimantan. Kalau mau ke sana dari Banjarmasin butuh waktu hingga 4 jam, agak pedalaman sebenarnya. Masa kecil sampai remaja saya habiskan di desa pedalaman Kalimantan,” ujarnya.

Joe bercerita tentang kegemarannya menulis cerita pendek yang ia kirim ke media. Setelah merantau ke Jakarta untuk melanjutkan kuliah, ia sering mengirimkan skenario ke rumah produksi meskipun sering ditolak. Terobosan terjadi ketika Joe mengikuti lomba penulisan skenario yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pendidikan Indonesia, di mana ia berhasil masuk 20 besar. Keberhasilan ini membawanya mengikuti workshop penulisan skenario yang diadakan oleh dinas tersebut, dengan pengajar profesional termasuk almarhum H. Misbach Yusa Biran.

Dari sana Joe raih banyak ilmu, dan mulai diajak nulis skenario FTV dengan judul lumayan banyak. Karena cita cita ingin nulis skenario film layar lebar belum kesampaian sampai akhirnya bikin PH sendiri dan berhasil debut penulisan pertama tahun 2015 dengan film Catatan Akhir Kuliah sebagai nominasi di FFI kala itu.

Nominasi FFI untuk penulisan skenario adaptasi, saat itu belum menang baru nominasi saja di tahun 2015. “Saya ingin punya banyak bikin film dan kolaborasi dengan para filmmaker besar di Indonesia. DHF Entertaiment(DariHati Film ) dan melahirkan banyak film film besar dari PH tersebut,” kata Joe.

Johansyah yang kerap disapa Joe yang Anda kenali filmnya Saranjana Kota Ghaib sukses meraih banyak penonton di Indonesia dan ASEAN, Joe pastikan akan ada sequelnya sementara Iblis Dalam Kandungan IDK 2 sudah siap tayang 2024 yang langsung di direct oleh Joe.

“Setelah Saranjana berlanjut IDK 2 jadi film kedua saya sebagai sutradara yang syutingnya tahu 2023 lalu. Akhir Mei 2024 saya kolaborasi dengan Hanny R Saputra usung film berlatar musik dangdut Jawa Koplo, di film ini banyak lagu Jawa koplo, dan 3 lagu baru juga yang akan kami keluarkan bersamaan dengan film. Untuk judulnya ‘Angel pol’ “kalau dalam bahasa indonesia, susah banget,” ucapnya sumringah.

Good News, film berjudul Kuyang akan jadi film ke-3 saya, Kuyang ini adalah prekuel film Saranjana dan masuk dalam Saranjana Universe.

Redaksi raih update info akan film tersebut langsung dari Joe dan ia sendiri terlibat dalam penulisan skenarionya bersama Pak Asaf Antariksa-penulis Qodrat.

Menarik, bersama DemiFilm Indonesia DFI, awal Juni 2024 akan sambangi 4 sekolah favorit di Kota Singkawang. “Senang sekali untuk pertama kalinya ke Singkawang Kotanya para Amoy yang sudah 3thn didaulat jadi Kota paling Toleran, skalian cari newstar baru pasca Morgan Oey, bukan?” tuturnya dalam pesan tertulis.

Continue Reading

Film

Debut Gemilang Karina Icha dalam Film ‘Lintrik’: Mengejar Impian sebagai Artis Blasteran dari Indonesia Timur

Published

on

By

FokusIndonesia.com, JakartaKarina Icha mulai debutnya dalam dunia film dengan memulai debutnya di Lintrik. Dara manis blasteran dari Indonesia Timur, Karina bercita-cita untuk beradu akting dengan idolanya seperti Erica Carlina, Luna Maya, dan Dian Sastrowardoyo di Jakarta.

“Sudah dari 2017 malah waktu kecil ingin jadi Polwan. Tapi garis tangan menjurus ke dunia akting karena saya merasa menjadi sosok yang bukan diri sendiri sesuai skenario jadi tantangan tersendiri. Apalagi berkarir sebagai pemain film adalah impian dan pastinya biar bisa mendapat rejeki/penghasilan yang sudah lama saya impikan,” jelasnya antusias berparas blasteran dari kakeknya Belanda.

Pada tahun 2023 dan 2024, Karina Icha menghadapi banyak tantangan, tetapi semangatnya tetap kuat. Sineas Irham Acho Bahtiar mengajaknya untuk mengambil peran yang berbeda, menantangnya dengan lakon yang baru. Meskipun memiliki gelar dalam bidang hukum dan ilmu sosial serta hobi memasak, Icha bertekad untuk meniti karirnya di dunia akting dengan berbagai peran.

Dia dengan senang hati memberi tahu redaksi tentang penampilan perdananya di film terbaru yang berjudul Lintrik. Lintrik adalah ilmu pelet yang melibatkan penggunaan kartu.

“Icha berkesempatan di ajak kak Acho berdasar casting pas memerankan sosok Sari pemeran utama. Sari itu adalah perempuan yang sangat malang hidupnya, dia terpaksa menjadi seorang penghibur di dunia malam untuk membayar utang orang tuanya/sebagai jaminan,” ucapnya.

Jika Anda ingin melihat penampilan akting menarik dari seorang wanita manis dari Indonesia Timur ini, tunggu penayangan Lintrik pada tahun 2024. Jangan lupa untuk mengikuti Instagramnya di @karina_icha!

Continue Reading

Film

Sineas Cerdas Irham Acho Bahtiar Siap Menghadirkan Karya Fenomenal ‘Kolong Mayit’ di Bulan September

Published

on

By

Fokusindonesia.com, Jakarta  “Kolong Mayit” merupakan sebuah film yang dinantikan perilisannya pada bulan September 2024. Film ini disutradarai oleh Irham Acho Bahtiar, seorang sineas cerdas yang dikenal karya-karyanya yang berkualitas.

Film ini diangkat dari salah satu thread di forum Kaskus berjudul “Rarasukma”, yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah skenario film oleh Irham Acho Bahtiar. Hal ini menunjukkan bahwa film “Kolong Mayit” memiliki akar cerita yang berasal dari pengalaman dan diskusi di kalangan masyarakat.

Saat ini, Irham Acho Bahtiar masih mempersiapkan 3 film terbarunya selain “Kolong Mayit”, yang juga dinantikan oleh penikmat film di Indonesia. Sebagai seorang sineas yang dikenal cerdas, diharapkan film “Kolong Mayit” akan menjadi karya yang berkualitas dan mampu memberikan perspektif baru bagi penonton.

Multi genre, dari Coto Vs Konro sebuah drama komedi realis dari Kota Makassar, Lintrik pesugihan khas pulau Jawa sering dipakai untuk ilmu pelet dan drama kemanusiaan dan toleransi dari kota Fak Fak berjudul Satu Tungku Tiga Batu.

Tidak berhenti disitu karya anak Kendari Sultra kelahiran Merauke Papua yang menasional atas karyanya Epen Cupen yang sudah sering reRun di TV swasta nasional juga Malulo.

Terkini, Acho raih kepercayaan dari Kak Seto menvisualkan film biopiknya yang mengharu biru dan inspiratif berjudul “Sahabat Anak; Story of Kak Seto”.

Tapi sebelum itu, melalui PHnya Rumah Semut Films sudah hampir 2pekan berada di Ciapus Bogor, ia lagi syuting horror terbarunya bersama line up artis, Samuel Rizal, Leony, Cahya Nagara dan lainnya.

Pada hari Minggu, 5 Mei 2024, redaksi media online dan beberapa tokoh berpengaruh (Key Opinion Leader) berkumpul di lokasi produksi yang dipersiapkan khusus untuk shooting film tersebut.

“Kolong Mayit tentang 3 orang kru dokumenter televisi yang meliput salah satu ritual unik setiap per dua puluhan tahun disebuah desa kecil bernama Kolong Mayit. Naskahnya sudah ditulis sejak Agustus tahun lalu dan mengalami revisi sebanyak 4 draft. Dan satu kali ganti penulis,” kata Acho.

Lanjut ia paparkan bahwa pemainnya Samuel Rizal sebagai Surya. Ia adu akting bersama Leoni Vitria sebagai Gita, selain itu aktor Indonesia Timur Cahya Ary Nagara sebagai Erik juga beberapa pendukung lainnya diantaranya Fuad Idris dan Tania Anjani.

Samuel Rizal yang kerap disapa Sammy merasa beruntung di direct Kak Acho yang membebaskan eksplore dan develope karakter Surya yang ia perankan. “Suka dan bangga didirect kak Acho dan ini filmnya yang kedua bersama PH Rumah Semut Films yang disutradarai kak Acho,” tegas Sammy sumringah.

Film Kolong Mayit mengusung tagline Horor is Real dimana kali ini tidak ada horor dengan penampakan. Penampakan semata, dan tidak membawa bawa unsur agama didalamnya. Apa yang ditampilkan dalam film ini berbentuk nyata dan bersentuhan langsung secara fisik dengan para pemainnya bukan seperti biasanya yang tak kasat mata atau melalui sesuatu yg gaib.

Tak ada perlawanan menggunakan doa dan jami jampi. Itu mungkin yang akan membedakan Kolong Mayit dengan horor horor lainnya.

Kak Acho jelaskan lugas dan detil dihadapan media dan KOL mengatakan “Syuting berlangsung 20 harian di satu lokasi dimana kami membangun set desa kolong mayit full di sebuah lahan hutan didaerah Bogor. Pembangunan setnya sudah berlangsung 6 bulan lalu,” jelasnya sambil berekspektasi Kolong Mayit raih tanggal tayang di bulan September 2024.

Continue Reading

Trending