Yogyakarta, 2 Mei 2024 (Bakamla RI/Indonesian Coast Guard) — Bakamla RI melaksanakan Technical Expert Group Meeting of ASEAN Coast Guard Forum (TEGM ACF) Tahun 2024. Kegiatan di laksanakan selama 2 hari pada 1-2 Mei 2024 di Yogyakarta, kemarin.

Agenda yang dilaksanakan pada hari pertama diawali dengan Pembukaan yang diisi Sambutan Ketua Pelaksana ACF Tahun 2024 Commandant of Philippine Coast Guard (PCG) CG Admiral Gil L. Gavan, yang dilanjutkan dengan Sambutan Sestama Bakamla RI Laksda TNI T.E. Witjaksono, S.E., M.Tr.(Han)., selaku tuan rumah. Pada sambutannya, Sestama Bakamla RI mengucapkan Selamat Datang kepada seluruh delegasi di Daerah Khusus Yogyakarta.

“Pertemuan ini diadakan guna melanjutkan pembahasan aspek utama untuk formalisasi ACF yang nantinya dapat dituangkan ke dalam dokumen kerja TOR dan Concept Paper, dengan harapan persetujuan atas kedua dokumen tersebut agar dapat diajukan kepada Sekretariat ASEAN.”, ujarnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan Bilateral Meeting oleh Bakamla RI dengan PCG, Thai-MECC, dan Cambodian National Police. Kemudian diskusi mengenai finalisasi TOR dan Concept Paper ACF yang telah dikonsolidasi sejak 2023 yang menjadi poin utama untuk dapat diselesaikan. Dan tidak kalah penting yakni, Presentasi TOR dan Working Group untuk pertukaran informasi, peningkatan kapasitas, dan kerjasama lainnya.
 
TEGM ACF ini dihadiri oleh seluruh negara ASEAN, meliputi Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Sedangkan perwakilan Myanmar hadir secara daring, dan Brunei Darussalam belum dapat bergabung pada kesempatan ini. Beberapa perwakilan K/L terkait pun turut hadir, yakni Kemenko Polhukam, Kemenko Marves, dan Kemenlu.

Kegiatan ini merupakan upaya seluruh Coast Guard atau Penegak Hukum Maritim di ASEAN untuk bekerja sama dan berkolaborasi demi terwujudnya keamanan di wilayah perairan kawasan. (Humas Bakamla RI).

Autentikasi: Pranata Humas Ahli Muda Bakamla RI Kapten Bakamla Yuhanes Antara, S.Pd.
Foto-foto: Humas Bakamla RI

Jalesveva Jayamahe
Jakarta, 1 Mei 2024,—— TNI Angkatan Laut (TNI AL) dalam hal ini Komando Armada I bersinergi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) menggelar pembekalan bagi para pelaku yang akan melaksanakan Latihan SAR di Laut yang dibuka oleh Wakil Ketua KPL Latihan Pencarian dan Penyelamatan (SAR/Search and Rescue) di Laut Wilayah Kerja Koarmada I TA. 2024, Letkol Laut (P) Putu Bagus Harianto di Gedung Malahayati Satuan Kapal Patroli (Satrol) Lantamal XII Jl. Komodor Yos Sudarso No. 1 Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (29/04) lalu.

Dengan mengundang pemateri dari Basarnas Pontianak dan Diskes Lantamal XII Pontianak, kegiatan tersebut diharapkan agar peserta dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat dan dapat diaplikasikan dalam latihan SAR di wilayah kerja Lantamal XII Pontianak.

Pada kesempatan tersebut, Koordinator Tim Basarnas Pontianak, Leo Umbara, bersama tim Basarnas memberikan penjelasan mengenai hal-hal yang harus dikuasai untuk melakukan evakuasi korban, prosedur evakuasi, dan pentingnya pedoman selama pelaksanaan latihan pencarian dan penyelamatan di laut.

Selain itu, Letda Laut (K) dr. Jimmy Rianto dan Tim Diskes Lantamal XII Pontianak juga memberikan materi dan praktik tentang pertolongan pertama terhadap korban kecelakaan di laut dalam konteks pelaksanaan SAR.

Pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan perwujudan dari program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia yang kaya akan pengetahuan SAR di laut.

Demikian berita Dinas Penerangan Angkatan Laut.

Jalesveva Jayamahe,
Jakarta, 1 Mei 2024 — TNI Angkatan Laut (TNI AL) mengerahkan unsur alustsistanya yakni KRI Kakap-811 Lantamal VIII Manado melaksanakan evakuasi warga korban bencana alam erupsi Gunung Ruang di Tagulandang, Sulawesi Utara, Selasa kemarin (30/04), di mana pada Rabu (01/05) dini hari KRI Kakap-811 telah tiba di Dermaga Beaching Dissyahal Bitung, Lantamal VIII Manado.

Melihat situasi dan status awas Gunung Ruang, Danlantamal VIII Laksamana Pertama TNI Nouldy J. Tangka, S.A.P., M.Tr.Opsla., CHRMP, segera mengirimkan bantuan menggunakan KRI Kakap-811 dibawah pimpinan Mayor Laut (P) Kukuh Dwiyanto, S.M sebagai Komandan agar segera melaksanakan evakuasi warga Tagulandang.

Sebanyak 123 orang korban terdampak erupsi dengan rincian 74 orang wanita dan 49 orang pria telah berhasil dievakuasi oleh Tim Gabungan yang terdiri dari TNI AL, TNI AD, dan TNI AU.

Setibanya di Bitung, dilaksanakan debarkasi korban yang dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan (bagi korban yang sakit) dan pendataan oleh pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bitung.

Sebanyak 47 orang langsung dijemput pihak keluarga, sedangkan 76 orang belum ada penjemputan dari pihak keluarga dan saat ini masih berada di BLK Kota Bitung di bawah pengawasan Dinsos dan Dinkes Kota Bitung.

Selanjutnya pada Rabu siang sekitar pukul 11.55 WITA, KRI Kakap-811 segera melanjutkan evakuasi kembali menuju Tagulandang dengan membawa bantuan kemanusiaan yang berupa makanan dan minuman yang akan didistribusikan untuk korban terdampak bencana di Tagulandang.

Danlantamal VIII yang onboard di KRI Kakap-811 menyampaikan bahwa, “TNI AL akan terus membantu proses evakuasi korban terdampak bencana dan berkoordinasi dengan Stakeholder terkait dan memprioritaskan proses evakuasi dengan cepat korban terdampak Gunung Ruang”.

Dalam berbagai kesempatan, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh jajaran bahwa kehadiran TNI AL diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, khususnya dalam hal ini membantu evakuasi korban terdampak erupsi Gunung Ruang.

Demikian berita Dinas Penerangan Angkatan Laut.